Emas Gagal Lanjutkan Kenaikan Pasca Pidato Powell

Harga emas membentur level puncak enam bulan dan bergerak turun di sesi perdagangan Rabu malam ini. Pernyataan para pejabat The Fed yang bernada kurang dovish, membatasi penurunan Dolar AS yang selama ini menjadi pijakan bagi harga emas.

Harga emas spot anjlok 1.42 persen ke $1,403.11 sore tadi, mundur dari level tinggi enam tahun di posisi $1,438.99. Sedangkan harga emas futures untuk pengiriman Agustus di Comex New York jeblok 0.9 persen ke $1,406.25 per troy ons.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa kemungkinan Rate Cut terjadi karena adanya pukulan terhadap Outlook ekonomi dari peningkatan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan perdagangan Trump.

Namun, masih banyak faktor lain yang mesti dipertimbangkan oleh bank sentral dengan teliti, sembari mengawasi sinyal-sinyal hilangnya kepercayaan ekonomi atau reaksi pasar finansial. Sehingga penurunan suku bunga tak bisa dilakukan secara grasa-grusu.

Tak hanya pernyataan Powell, Presiden The Fed untuk wilayah St. Louis, James Bullard, yang biasanya dikenal dovish, tadi pagi mengungkapkan hal mengejutkan. Ia mengatakan bahwa pemotongan suku bunga sebanyak 50 basis poin tampaknya adalah jumlah yang berlebihan.

 

Harga Emas Masih Akan Bullish

Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets, menganggap pernyataan Powell sebagai “alarm” yang membangunkan pasar AS, termasuk emas

“Pasar keuangan menjadi terlalu terbiasa untuk menggunakan jalan mereka sendiri dalam rangka mendapatkan uang, dan sikap Powell tadi malam sepenuhnya masuk akal dalam hal menjaga opsi bank sentral terbuka,” kata Hewson dalam catatannya yang dikutip dari Investing.

Terlepas dari bagaimana kebijakan The Fed nantinya, para analis masih memperkirakan bahwa harga emas akan terus menguat. Hanya saja, dalam waktu dekat ini kemungkinan akan terjadi volatilitas yang agak tinggi.

“Dalam emas, sebagian orang mencari alasan untuk menjual emas hanya karena (posisi emas) minggu lalu dan setenagh dari emas sudah naik secara eksponen. Logam tersebut sudah break down dan akan terus melaju,” kata Michael Matousek, Head Trader di U.S. Global Investors. “Anda akan melihat orang-orang bermain dengan volatilitas.

Leave a Comment