Edukasi Finansial Bagi Anak: Apa Yang Perlu Diperhatikan Orang Tua?

Semua orang tua tentunya ingin anaknya memiliki kehidupan finansial yang sehat. Namun, mewujudkan hal tersebut tidaklah semudah itu. Mungkin, hal ini sulit dilakukan, terutama jika anda sendiri masih mengalami masalah keuangan. Sekali lagi, edukasi finansial bagi anak mesti diberikan sedini mungkin. Ada begitu banyak informasi keliru seputar keuangan yang beredar di luar sana. Jika anak anda terlebih dahulu terekspos dengan informasi keliru tersebut, maka edukasi yang sesungguhnya akan lebih sulit dilakukan.

Oleh sebab itu, berikanlah edukasi finansial bagi anak sejak dini agar mereka menerima edukasi yang tepat terlebih dahulu dibanding informasi yang salah. Ketika suatu saat mereka mendapatkan informasi yang menyesatkan, mereka langsung bisa membedakannya.

edukasi finansial bagi anak

Edukasi Finansial Bagi Anak: Apa Yang Harus Dilakukan?

Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan orang tua untuk memberi edukasi finansial bagi anak-anak sejak usia dini. Untuk itu, beberapa hal yang perlu anda perhatikan:

Perhatikan Perilaku Anda

Anak-anak belajar dari apa yang dilakukan orang tuanya. Sayangnya, banyak orang tua menunjukkan contoh yang buruk dalam urusan uang. Banyak orang dewasa mengelola uang dengan caranya sendiri, sesuka hati. Misalnya, ketika anda membeli sesuatu yang sebenarnya di luar kemampuan keuangan anda. Atau, anda berbelanja secara ‘kalap’ ketika bersama anak-anak. Anak anda akan melihat hal tersebut dan menganggapnya sebagai sesuatu yang dapat dibenarkan. Anak-anak meniru apa yang dilakukan orang tuanya.

Jika anda sering  stress karena uang, maka akuilah. Stress dapat menghambat anda dalam memperlihatkan perilaku yang sehat kepada anak. Sayangnya, hambatan semacam ini paling jarang disadari (bahkan nyaris selalu diabaikan) ketika orang tua memberikan edukasi finansial bagi anak di usia dini. Rasa nyaman sangat penting. Pastikah anda memisahkan antara tagihan-tagihan dan daftar hutang dari edukasi finansial bagi anak.  Keduanya tidak sama, jadi harus diperlakukan secara terpisah.

Jangan Menceramahi

Berbicara tentang uang dengan anak-anak anda sangatlah penying, namun cara anda melakukannya tidak kalah pentingnya. Jangan bertindak menceramahi, dan jangan menunjuk dengan jari. Sebaiknya, lakukan percakapan secara santai, di meja sambil minum teh atau kopi. Bahas hal-hal ringan seperti tabungan dan penganggaran terlebih dahulu bersama anak-anak anda.

Mulailah dengan konsep-konsep yang sederhana. Konsep-konsep sederhana akan lebih mudah dicerna oleh anak-anak. Begitu mereka semakin dewasa, maka anda bisa beralih ke hal-hal yang lebih ‘berat’ seperti cara mendapatkan uang atau ide-ide untuk mendapatkan uang, topik seputar kartu kredit, manajemen uang, dan topik penting lainnya.

Gunakan Contoh di Dunia Nyata

Ketika anda berbelanja, biarkan anak-anak melihat saat anda membayar dan bahkan melakukan perbandingan harga. Jika anda menggunakan kartu kredit, jelaskan kepada mereka cara kerjanya. Jelaskan kepada mereka bahwa penggunaan kartu kredit tidaklah semudah yang dibayangkan, karena pada akhirnya anda harus membayar tagihan kartu kredit dengan penghasilan sendiri. Jika mereka sudah cukup dewasa, tidak ada salahnya anda menjelaskan perbandingan biaya maupun bunga kartu kredit dengan pinjaman finansial lainnya.

Minta Bantuan

Buku juga merupakan cara yang baik untuk memberi edukasi finansial bagi anak dengan cara yang menyenangkan dan menarik, sama halnya dengan permainan online yang memperkenalkan tentang uang kepada anak-anak. Contoh sederhananya adalah Pay Day atau Monopoly. Selain itu, ada sejumlah sumber daya online yang menyediakan permainan, aktivitas, dan kertas kerja yang sesuai untuk anak. Anda bisa mencari permainan online, edukasi sederhana, dan kertas kerja yang dirancang khusus untuk anak-anak.

Dengan cara seperti ini, maka belajar tentang keuangan tidak lagi menjadi hal yang menakutkan. Bahkan, belajar tentang uang menjadi hal yang menyenangkan, sesuai dengan dunia mereka saat ini, karena mereka menggunakan sarana yang tepat dan metode belajar yang tepat.

Perkenalkan tentang Konsep Investasi

Di usia 9 tahun, anak-anak baisanya mulai belajar pembagian dan persentase. Menurut para ahli, ini adalah waktu yang tepat untuk mulai mengajari mereka tentang investasi. Parmanen bursa saham ala SIFMA Foundation digunakan di sekolah-sekolah dan seluruh organisasi komunitas. Permainan ini juga bisa digunakan oleh individu di website milik organisasi ini.

Ini adalah cara yang baik untuk mempelajari keahlian yang berharga. Keahlian semacam ini akan membuat anda bisa mengambil keputusan dengan bijak, dan tidak kehilangan uang sama sekali. Experiential learning adalah salah satu cara terbaik untuk menangkap hati dan jiwa orang-orang muda. Mereka lebih mudah menerapkan pelajaran dan pengetahuan tersebut saat mereka dihadapkan pada situasi di mana mereka harus mengambil keputusan dan membuat pilihan.

Memberikan edukasi finansial bagi anak mesti dilakukan sedini mungkin. Namun, anak-anak yang masih sangat muda harus mendapatkan edukasi yang tepat dan informasi yang benar. Karena mereka mencontoh dari orang tua, maka orang tua juga harus memberikan contoh yang benar, tidak peduli bagaimanapun kondisi keuangan mereka.

Tagged With :

Leave a Comment