Dolar AS merosot terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya, setelah Ketua The Fed Jerome Powell, memberikan pandangan dovish. Bank sentral AS tersebut disebutnya akan tetap bersabar untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Selain itu, penguatan Poundsterling gara-gara prospek mundurnya deadline Brexit, turut menekan Dolar AS.
Akibatnya, Indeks Dolar (DXY)–yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor–anjlok 0.42 persen ke 96.01.
Testimoni Jerome Powell Bernada Dovish
Powell memberikan pandangan optimistis terhadap ekonomi Amerika Serikat, meskipun tetap mengakui bahwa masih ada sejumlah tantangan. Salah satu tantangan besar tersebut adalah tantangan eksternal. Oleh sebab itu, The Fed akan terus mengawasi ketat perekonomian negara dan selalu siaga untuk mengadaptasikannya ke dalam sebuah kebijakan apabila dibutuhkan.
Di samping itu, Powell juga mengatakan bahwa akan siap melakukan penyesuaian Balance Sheet. Padahal sebelumnya, ia sempat mengatakan bahwa pengurangan Balance Sheet akan dilakukan secara autopilot.
“… Dalam jangka panjang, ukuran neraca akan ditentukan oleh permintaan yang berhubungan dengan tanggung jawab Federal Reserve seperti mata uang dan cadangan devisa bank,” kata Powell.
Dolar AS Tertekan Penguatan Sterling Karena Brexit
Dolar AS juga tertekan oleh penguatan Poundsterling ke level tinggi 21 bulan. Pasalnya, ekspektasi bahwa Inggris akan menunda Brexit, semakin meningkat. Pemerintahan PM May akan mengajukan pengunduran tenggat waktu Brexit yang sedianya akan ditarget pada tanggal 29 Maret.
GBP/USD melesat 1.32 persen ke 1.3268, menuju level tinggi yang terakhir terbentuk pada tanggal 25 September 2018.
Prospek mengendurnya keinginan rakyat Inggris untuk Brexit pun makin meninggi, setelah pimpinan partai oposisi pemerintah Inggris, Jeremy Corbyn, mengatakan bahwa ia akan menggelar referendum Brexit kedua. Namun demikian, para analis sangsi akan pandangan Corbyn tersebut. Salah satunya adalah para analis dari Mizuho International. Menurut mereka, peluang referendum kedua sangatlah kecil.