Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal menguat hari ini (Selasa, 23 Juli 2019), tidak seperti pada penutupan perdagangan kemarin yang melemah.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mengatakan, penguatan bakal terjadi di level 6.393-6.489.
Dari prediksi penguatan hari ini, kata dia, secara teknikal peluang penguatan masih terbuka terlihat dari indikator stochastic yang mulai melebar setelah membentuk golden cross. Namun pergerakan diperkirakan akan terbatas diakibatkan oleh minimnya sentimen.
“IHSG diprediksi menguat dengan resistance 2 di level 6.489, resistance 1 di level 6.461, support 1 di level 6.413, dan support 2 di level 6.393,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (23/7).
Kemarin, IHSG ditutup melemah di level 6.433,55 (-0,35 persen). Pelemahan didorong oleh sektor konsumsi (-1,09 persen) dan perdagangan (-0,99 persen). IHSG kembali bergerak melemah diakibatkan adanya indikasi bahwa The Fed tidak akan bertindak terlalu dovish sehingga mendorong aksi jual. Bursa Asia kompak ditutup melemah.
Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga memprediksi IHSG pagi ini bakal dibuka menguat. IHSG masih terlihat berpeluang untuk melanjutkan kenaikan di tengah fluktuasi harga komoditas terutama minyak dan potensi komoditas batu bara yang disinyalir kembali tertekan.
“Tapi, mengingat sektor yang cukup beraneka ragam di dalam IHSG tentunya akan terdapat faktor penopang yang banyak, serta fundamental perekonomian yang cukup kuat akan turut mendorong kenaikan IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat. Today Range 6.302-6.488,” kata William.
Berikut menu saham rekomendasi William yang bisa dibeli:
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM)
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
PT Sri Isman Rejeki Tbk (SRIL)
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)