Didorong Saham Pfizer, Indeks Utama Wall Street Kompak Menguat

Pada Jumat (5/11/2021), indeks utama Wall Street mencetak rekor penutupan tertinggi dan membukukan kenaikan solid untuk sepanjang pekan ini. Hal tersebut menyusul laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang kuat dan data positif untuk pil eksperimental Pfizer melawan COVID-19.

Dikutip dari Reuters, Senin (8/11), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 203,72 poin, atau 0,56 persen menjadi 36.327,95, S&P 500 (.SPX) naik 17,47 poin, atau 0,37 persen menjadi 4.697,53 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 31,28 poin, atau 0,2 persen menjadi 15.971,59.

Sepanjang minggu ini, S&P 500 naik 2 persen, Dow bertambah 1,42 persen, sedangkan Nasdaq naik 3,05 persen.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi untuk sesi ketujuh berturut-turut, sementara Dow Jones Industrial Average juga ditutup pecah rekor. Ketiga indeks membukukan kenaikan mingguan untuk minggu kelima berturut-turut.

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pekerjaan AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada Oktober karena lonjakan infeksi COVID-19 selama musim panas mereda.

Uji coba pil antivirus eksperimental Pfizer Inc (PFE.N) untuk COVID-19 dihentikan lebih awal setelah obat tersebut terbukti mengurangi 89 persen kemungkinan rawat inap atau kematian bagi orang dewasa yang berisiko terkena penyakit parah. Saham Pfizer melonjak sekitar 11 persen.

Saham emiten perjalanan naik setelah pengumuman Pfizer, dengan indeks maskapai S&P 1500 (.SPCOMAIR) naik 7 persen dan operator pelayaran Carnival Corp (CCL.N), Royal Caribbean Cruises (RCL.N) dan Norwegian Cruise (NCLH.N) naik antara sekitar 8 persen hingga 9 persen.

Di antara sektor S&P 500, energi (.SPNY) dan industri (.SPLRCI) memimpin, masing-masing naik 1,4 persen dan 1 persen.

Saham Healthcare (.SPXHC) menjadi satu-satunya sektor yang berakhir negatif, turun 1 persen. Berita Pfizer membebani saham pesaing seperti Merck (MRK.N), yang turun hampir 10 persen dan pembuat vaksin COVID-19 seperti Moderna (MRNA.O), yang merosot 16,6 persen.

Saham Zoom Video Communications (ZM.O) turun 6,2 persen dan Netflix Inc (NFLX.O) turun 3,4 persen. Sementara itu saham Pinterest Inc (PINS.N) naik 5,9 persen setelah perkiraan pendapatan kuartal keempat perusahaan yang kuat.

Saham Peloton Interactive Inc (PTON.O) merosot 35,3 persen setelah perusahaan memangkas perkiraan penjualan setahun penuh hingga USD 1 miliar.

Volume perdagangan di Wall Street mencapai 11,5 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 10,5 miliar saham.

MELEMAH

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah hari ini. CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan laju IHSG akan bergerak di level support 6.504 dan level tertinggi 6.619 sepanjang perdagangan hari ini.

Pekan lalu, Jumat (5/11), IHSG ditutup menguat di level 6.581,78 atau turun 0,07 persen, seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021.

“Perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih memiliki potensi tekanan yang lebih besar dibanding dengan keinginan naiknya,” tulis William dalam risetnya, Senin (8/11).

Menurut William, masih minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG yang diakibatkan oleh perlambatan perekonomian, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG. Selain itu belum adanya arus capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.

“Hari ini IHSG berpeluang melemah,” ujarnya.

Berikut beberapa saham unggulan yang direkomendasikan William: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

 

 

Leave a Comment