Indeks utama Wall Street berakhir melesat pada akhir pekan lalu. Hal ini didorong oleh Bank Sentral AS atau Federal Reserve yang mengeluarkan program lainnya demi membendung dampak wabah virus corona.
Tak hanya itu, kenaikan juga didukung oleh berbagai tanda yang menunjukkan virus corona akan mencapai puncaknya di AS dalam waktu dekat.
Dilansir Reuters, Senin (13/4), Dow Jones Industrial Average naik 285,8 poin atau 1,22 persen menjadi 23.719,37, indeks S&P 500 naik 39,84 poin atau 1,45 persen menjadi 2.789,82, dan Nasdaq Composite menambahkan 62,67 poin atau 0,77 persen menjadi 8.153,58.
Selama pekan lalu, Dow naik 12,7 persen, S&P naik 12,1 persen, dan Nasdaq naik 10,6 persen.
Paket kebijakan The Fed yang senilai USD 2,3 triliun itu berupa penawaran pinjaman ke perusahaan hingga 10.000 karyawan selama empat tahun. Selain itu juga ada pembelian obligasi secara langsung.
Indeks keuangan naik 5,19 persen, memberikan dorongan terbesar ke S&P 500, karena bank-bank naik tajam. J.P Morgan naik 8,97 persen, memimpin kenaikan pada Dow. Saham Dana Obligasi Korporasi Hasil Tinggi iBoxx juga naik 6,55 persen.
Hal tersebut juga memberikan sentimen positif dari adanya laporan klaim pengangguran yang mencapai 6 juta orang selama seminggu berturut-turut.
Walt Disney Co melonjak 3,39 persen karena perusahaan mengatakan layanan streaming Disney + telah menarik lebih dari 50 juta pengguna berbayar secara global.
Volume pada perdagangan di Wall Street mencapai 11,52 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 15,1 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.