Pada akhir Oktober 2024, CNBC Indonesia melaporkan bahwa pertumbuhan deposito di perbankan Indonesia merosot selama sembilan bulan pertama tahun ini. Mengapa bisa terjadi penurunan jumlah deposito bank? Kemana orang-orang mengalihkan dana investasinya? Artikel ini akan mengulas seluk-beluk fenomena menarik tersebut sebagai tambahan referensi investasimu.
Simpanan berjangka perorangan mengalami kemerosotan paling parah, yakni sebesar -2,7% per September 2024. Deposito korporasi masing mengalami kenaikan +14,0%, tetapi jelas lebih lambat dibandingkan +15,4% pada sebulan sebelumnya.
Beberapa praktisi mengklaim penurunan deposito bank disebabkan oleh peralihan dana ke giro. Ini merupakan suatu perkembangan yang positif bagi perekonomian Indonesia, karena dana dalam giro biasanya mengalir ke aktivitas bisnis.
Selain itu, ada pula pergeseran dana nasabah kaya ke instrumen investasi lain yang lebih menjanjikan. Peralihan terutama terjadi dari deposito ke surat berharga seperti SBN dan ORI yang menawarkan bunga lebih tinggi.
Kementrian Keuangan RI saat ini sedang membuka penawaran untuk SBN Syariah ST013 yang memiliki fitur kupon floating with floor, alias imbal hasilnya dapat naik-turun sesuai kondisi pasar dengan batas minimal tertentu. Surat berharga tersebut memberikan imbal hasil minimal 6,4% untuk ST013 tenor 2 tahun (ST013T2) dan 6,5% untuk ST013 tenor 4 tahun (ST013T4).
Tingkat imbal hasil SBN Syariah tersebut jelas sekali lebih tinggi dibandingkan bunga deposito bank umum dengan jangka waktu yang sama. Apalagi keuntungan SBN hanya terkena pajak sebesar 10%, lebih rendah daripada pajak bunga deposito bank yang mencapai 20%.
Dilihat dari segi keamanan, SBN juga lebih unggul daripada deposito bank yang cuma terjamin oleh LPS dengan batasan ketat. Semua dana investor dalam Surat Berharga Negara terjamin oleh Undang-Undang Republik Indonesia. Tak peduli berapa besar dana investasimu, pokok dan imbal hasilnya akan diberikan sesuai dengan perjanjian awal.
Nah, apakah kamu tertarik untuk mengalihkan dana dari deposito ke SBN Syariah juga? Penawarannya masih berlangsung sampai 25 hari ke depan. Kamu masih punya waktu cukup banyak untuk mempertimbangkan kelemahan dan kelebihan Surat Berharga Negara, kemudian mengambil keputusan yang sesuai dengan tujuan investasimu.
Tagged With : deposito • investasi syariah • surat berharga negara