Nabung Saham adalah salah satu program bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diluncurkan sejak tahun 2015, dengan tujuan untuk meningkatkan proporsi investor saham lokal di pasar modal Indonesia. Seiring dengan makin meluasnya promosi Nabung Saham, bertambah banyak pula orang-orang yang ingin mengikutinya karena prospek keuntungan sangat menarik. Namun, mayoritas masih ragu karena tak tahu bagaimana cara nabung saham tersebut.
Dalam artikel ini, kami akan mengulas cara mudah nabung saham bagi pemula yang dapat dipahami dengan cepat. Langkah-langkahnya hanya terdiri dari tiga poin saja.
1. Membuat Rekening Saham
Rekening saham dapat dibuat di perusahaan sekuritas (broker saham) seperti BNI Sekuritas, Panin Sekuritas, CIMB Securities, Henan Putihrai, Indo Premier, dan lain sebagainya. Proses pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui situs broker masing-masing, maupun langsung di kantor cabang yang terdapat di kota-kota besar se-nusantara. Syaratnya cukup siapkan fotokopi KTP, NPWP, dan halaman depan buku tabungan (rekening koran) Anda, serta siapkan materai Rp6000.
2. Menyiapkan Dana Untuk Nabung Saham
Biasanya, perusahaan sekuritas akan memproses pembuatan rekening saham dalam tempo antara dua hingga empat minggu. Sementara menunggu rekening saham Anda jadi, Anda dapat menyiapkan dana untuk nabung saham. Jumlahnya tak harus besar, bahkan mulai dari Rp100,000 saja pun bisa.
3. Memilih Saham Yang Tepat
Untuk nabung saham, Anda tak perlu bingung melakukan analisa teknikal ataupun analisa fundamental, karena cukup menanamkan dana pada 1-3 saham saja. Kuncinya: carilah dari daftar saham LQ45, kemudian pilih mana yang perusahaannya sudah sering Anda dengar atau Anda gunakan produknya.
Banyak sekali saham yang masuk dalam kriteria tersebut. Contohnya: Bank BCA (kode saham BBCA), Bank BNI (BBNI), Telkom (TLKM), Unilever (UNVR), Bank BRI (BBRI), dan lain sebagainya. Nama-nama perusahaan tersebut tentu familiar di telinga Anda bukan!? Itu artinya, fondasi bisnis mereka di Indonesia cukup kuat dan produknya dibutuhkan banyak orang. Dengan dasar-dasar seperti itu, bisa dibayangkan betapa besar potensi kinerja mereka.
Apabila dana Rp100,000 belum cukup untuk membeli 1 lot (100 lembar saham) yang Anda inginkan, tahan hingga terkumpul dana yang memadai. Sebagai patokan, saham-saham blue chip yang disebutkan pada poin ketiga rata-rata per-lot-nya saat ini bisa dibeli dengan dana sekitar Rp1,000,000.
Keunggulan nabung saham bagi pemula adalah Anda tak harus menanamkan dana besar sekaligus, tetapi yang penting mengalokasikan sebagian pendapatan secara konsisten untuk diinvestasikan. Jadi, jika Anda nabung saham senilai Rp100,000 bulan ini, maka tambahkan jumlah sebesar itu juga bulan depan, bulan depannya lagi, dan seterusnya.
Setelah Anda membeli saham tersebut, tak usah pikirkan apakah harganya naik atau turun dibanding harga belinya dulu. Tugas Anda hanyalah menyetorkan dana, lalu membeli saham sejumlah yang sesuai dengan dana tersebut saja. Kelak, setelah 10-20 tahun berlalu, barulah periksa lagi berapa nilai koleksi saham dalam rekening Anda. Apabila perusahaan pilihan Anda benar-benar menunjukkan kinerja bagus, maka niscaya harga sahamnya sudah naik jauh lebih tinggi di masa depan, sehingga Anda dapat memanen keuntungan dari dividen maupun selisih harga beli dan harga jualnya (Capital Gain).
Tagged With : investasi • saham