Cara Memaksimalkan Iklan Video di Media Sosial bagi UMKM

Video di media sosial saat ini menjadi alat yang sangat penting bagi strategi pemasaran anda. Saat merancang anggaran untuk pemasaran di tahun 2021 nanti, mungkin muncul sebuah pertanyaan tentang cara memaksimalkan iklan video melalui media sosial. Sebuah survey menunjukkan angka yang cukup mencegangkan, di mana 93% brand berhasil mendapatkan konsumen baru karena iklan video di media sosial. Tidak banyak taktik pemasaran lain yang mampu mencetak rekor seperti ini.

Meskipun iklan media sosial sangat penting bagi usaha kecil, sebenarnya strategi ini bukanlah hal sepele. Anda sebagai pemimpin harus memahami apa video paling cocok untuk masing-masing platform, apa jenis video yang bisa memikat konsumen, dan lebih penting lagi, bagaimana cara membuat video yang profesional dan benar-benar diinginkan penonton. Seperti diketahui, setiap platform sosial media memiliki cara kerja yang berbeda-beda pula.

cara memaksimalkan iklan video

Cara Memaksimalkan Iklan Video bagi UMKM

Bagi perusahaan besar yang memiliki banyak staf dan budget yang besar, mungkin tidak sulit membuat iklan video yang bagus untuk media sosial. Namun, bagaimana dengan usaha mikro kecil menengah yang memiliki budget kecil dan SDM terbatas? Berikut adalah beberapa cara memaksimalkan iklan video di media sosial yang bisa diterapkan oleh UMKM tanpa harus merogoh kantong terlalu dalam:

Tekankan pada Relevansi

Apakah anda akan bertahan menonton video yang tidak relevan di Instagram atau Facebook? Tentu tidak. Demikian juga dengan konsumen anda. Hampir separuh konsumen mengatakan bahwa mereka berharap kalau video iklan yang mereka lihat semestinya mencerminkan produk yang telah dimiliki atau sedang mereka incar. Terlepas dari tempat di mana mereka online, mereka hanya tertarik pada video yang dirancang sesuai keinginan dan kebutuhan mereka.

Dari pada menghabiskan banyak waktu untuk merancang isi video, lebih baik anda fokus tentang bagaimana video tersebut akan diterima konsumen. Jadi, kuncinya adalah membuat video yang seolah-olah ‘berbicara langsung’ dengan sasaran anda. Jika anda pernah melakukan riset pasar dan konsumen anda yang sesungguhnya, anda mungkin sudah tahu apa masalah mereka dan bagaimana produk anda mengatasinya. Jika tidak, berbicaralah dengan tim customer service dan tim pemasaran anda.

Pastikan anda mengetahui keinginan, perilaku, dan bahkan pengalaman buruk mereka di masa lalu. Jika anda masih belum mendapatkan informasi yang memadai, maka cobalah lakukan survey. Laksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan perwakilan kelompok sasaran. Melalui forum ini, anda bisa mengetahui minat dan tujuan mereka. Semakin dekat anda dengan audiens. semakin udah anda menjangkau kelompok yang tidak hanya tertarik dengan iklan anda, namun juga ingin melihat apa yang ada di iklan tersebut. Kedua komponen ini pastinya sangat penting untuk meningkatkan konversi.

Buat Video Singkat dan Sederhana

Jika anda ingin iklan anda lebih efektif, maka anda harus menyesuaikan skala produksi video. Namun hati-hati, jika produksi video ditingkatkan sementara anda tidak menyesuaikan cara produksinya, maka bisa saja upaya marketing anda tidak berjalan baik. Jika anda ingin memulainya sendiri, cobalah manfaatkan tool atau aplikasi pembuat video yang memang diperuntukkan bagi pemula.

Aplikasi seperti Boosted bisa membantu usaha kecil membuat video profesional dari template-template yang sudah ada. Anda bisa merancang video tanpa membutuhkan staf tambahan. Atau, carilah aplikasi yang menyediakan templat unik dan memuat fitur animasi. Dengan demikian, anda bisa memilih desain video yang cocok sesuai platform media sosial yang anda tuju.

Mulailah dari Target Kecil

Jangan memasang target yang terlalu besar dari awal. Akan lebih baik jika anda memulai dengan target kecil dan kemudian melakukan penyesuaian kelak, jika kampanye video anda berjalan baik. Selain itu, padukanlah strategi pemasaran dengan video ini ke dalam kampanye atau metode pemasaran anda secara keseluruhan.

Sasaran iklan video bisa disesuaikan karena berbagai faktor. Sebaiknya, pilihan sinyal-sinyal yang menunjukkan minat besar. Misalnya, Akvertize sebuah agensi digital melakukan penyesuaian sasaran iklan video berdasarkan tiga faktor: 75-95% video yang ditonton, jumlah klik pada landing page, dan kinerja konten sebelumnya. Berikut adalah beberapa cara memaksimalkan iklan video yang dimulai dari target kecil:

  • Buatlah video yang menarik. Fokus pada cerita seputar manfaat utama produk anda dan kebutuhan audiens anda. Masukkan ajakan untuk mengunjungi website atau blog anda jika mereka ingin tahu lebih banyak tentang brand anda.
  • Tentukan sasaran anda, yakni kelompok sasaran yang tertaik pada brand anda;
  • Terakhir, lakukan penyesuaian sasaran kampanye iklan video anda. Gunakan ajakan yang lebih jelas.

Cara memaksimalkan iklan video berikutnya adalah mengoptimasi semua aspek. Setiap video memuat banyak elemen yang dapat mempengaruhi kinerja iklan. Misalnya, satu video mungkin memiliki grafis yang menarik bagi konsumen. Cobalah menguji beberapa elemen video untuk memastikannya, seperti durasi, ajakan, hirarki informasi, efek suara dan musik, gaya, dan sebagainya. Terakhir, lakukan pemantauan secara terus-menerus terhadap faktor-faktor ini sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

Tagged With :

Leave a Comment