Ini penjelasan masalah IHSG pada hari Jumat, 14 Maret 2025:
Kondisi IHSG Saat Ini:
- IHSG ditutup melemah pada hari Kamis, 13 Maret 2025, turun 0,26% ke level 6.647,41.
- Hal ini mengindikasikan adanya tekanan jual di pasar saham Indonesia.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi IHSG:
- Tekanan dari Sektor Perbankan:
- Penurunan IHSG sebagian besar disebabkan oleh aksi pullback (penarikan kembali) pada saham-saham perbankan yang sebelumnya menjadi penopang IHSG.
- Aksi Profit Taking:
- Indikasi overbought pada indikator Stochastic RSI dan penurunan volume perdagangan menunjukkan potensi aksi ambil untung (profit taking) oleh para investor.
- Faktor Eksternal:
- Pasar masih mencermati arah kebijakan moneter The Fed dalam pertemuan FOMC pada 18-19 Maret 2025.
- Perkembangan perang tarif antara AS dan Kanada, yang berpotensi meluas ke Uni Eropa, juga menjadi perhatian investor.
- Sentimen Positif:
- Aksi beli selektif masih terjadi, contohnya pada saham PGAS yang dipicu oleh rencana divestasi bisnis hulu migas ke PT Pertamina Hulu Energi.
- Penguatan signifikan juga terjadi pada saham UNVR.
Prediksi dan Rekomendasi:
- MNC Sekuritas:
- Memprediksi IHSG akan pullback terlebih dahulu ke level 6.586-6.618 sebelum berpotensi menguat ke rentang 6.768-6.842.
- Merekomendasikan saham BRIS, INCO, INKP, dan UNTR.
- Phintraco Sekuritas:
- Menyebutkan IHSG masih bertahan di atas MA200 (6.630), tetapi rawan profit taking atau konsolidasi.
- Merekomendasikan saham UNVR, BRIS, ADMR, INTP, dan KLBF.
Kesimpulan:
- IHSG diprediksi akan mengalami pergerakan yang fluktuatif pada perdagangan hari ini.
- Faktor-faktor eksternal dan internal akan mempengaruhi arah pergerakan IHSG.
- investor disarankan untuk berhati-hati dalam pengambilan keputusan investasi.
Semoga informasi ini bermanfaat.