Analisis IHSG 11 April 2025: Peluang Penguatan Lanjutan di Tengah Kewaspadaan Sentimen Global

Ini prediksi dan analisis pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat, 11 April 2025, setelah penutupan perdagangan pada Kamis, 10 April 2025. Berikut adalah penjelasan poin-poin penting dari artikel tersebut:

  • Kinerja IHSG pada Kamis (10/4): IHSG ditutup menguat signifikan sebesar 4,79 persen atau naik 286,036 poin ke level 6.254,024. Kenaikan ini disertai dengan volume pembelian yang besar dan berhasil menembus resistance terdekat.

  • Prediksi MNC Sekuritas untuk Jumat (11/4):

    • Skenario Merah (Kemungkinan Besar): MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatannya. Mereka mendasarkan analisis ini pada interpretasi bahwa IHSG sedang berada di awal wave B (dalam teori Elliott Wave). Target penguatan terdekat berada di rentang 6.376-6.510.
    • Skenario Hitam (Worst Case): Jika interpretasi gelombang berbeda, yaitu IHSG sedang berada di bagian dari wave (iii) dari wave [v], maka masih ada potensi koreksi dengan target penurunan ke area 5.633-5.770.
    • Rekomendasi Saham: MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk diperhatikan pada perdagangan Jumat, yaitu AKRA, BBCA, BREN, dan CPIN.
  • Analisis Phintraco Sekuritas untuk Jumat (11/4):

    • Rebound Belum Cukup Kuat: Phintraco Sekuritas mencatat bahwa rebound IHSG sebesar 4,79% pada Kamis berhasil menutup sebagian gap down (penurunan tajam yang meninggalkan celah pada grafik harga) yang terjadi pada 8 April 2025. Namun, rebound tersebut belum mampu menutup target gap pertama di level 6270.
    • Kurangnya Kepercayaan Diri Pasar: Kondisi ini mengindikasikan masih adanya keraguan atau kurangnya kepercayaan diri di kalangan pelaku pasar.
    • Faktor Ketidakpastian Global: Valdy Kurniawan menyoroti beberapa faktor yang mendasari ketidakpastian ini, yaitu:
      • Kebijakan Presiden AS Donald Trump yang dinamis.
      • Belum adanya hasil konkret dari negosiasi antara Pemerintah Indonesia dan AS.
      • Kekhawatiran terhadap intensitas perang dagang AS-China yang dinilai lebih signifikan dari sebelumnya. China belum membuka peluang negosiasi, yang meningkatkan risiko bagi Indonesia berupa penurunan nilai ekspor ke China dan potensi banjir produk China di pasar domestik.
      • Pencermatan terhadap eksekusi rencana kebijakan terbaru terkait upaya memperbesar nilai impor produk AS.
    • Rekomendasi Saham: Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk diperhatikan pada perdagangan Jumat, yaitu TLKM, UNVR, SCMA, JPFA, dan KLBF.

Secara Kesimpulan:

Artikel ini menyampaikan bahwa meskipun IHSG mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan Kamis, terdapat pandangan yang berbeda mengenai kelanjutan tren tersebut pada Jumat. MNC Sekuritas cenderung lebih optimis dengan proyeksi kenaikan lanjutan, sementara Phintraco Sekuritas lebih berhati-hati dan menyoroti faktor-faktor ketidakpastian global yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG. Kedua lembaga sekuritas juga memberikan rekomendasi saham yang berbeda untuk diperhatikan oleh para investor.

Penting untuk dicatat bahwa prediksi dalam pasar saham tidaklah pasti dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat berubah dengan cepat. Investor disarankan untuk melakukan analisis sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.

Leave a Comment