IHSG Siap Konsolidasi: Investor Waspadai Rilis Data Ekonomi dan Review MSCI Pekan Ini

Kondisi Umum Pasar

  • IHSG ditutup melemah 0,25 persen ke level 8.163 pada akhir pekan lalu (Jumat, 31/10).

  • Meskipun terkoreksi, IHSG masih mampu bertahan di atas garis rata-rata pergerakan 20 hari (MA20), yang menandakan tren jangka pendek masih positif.

  • Pergerakan konsolidatif diperkirakan terjadi karena investor menunggu sederet rilis data ekonomi penting, baik dari dalam negeri maupun global.

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi

  • Indeks Wall Street ditutup menguat pada pekan sebelumnya, memberikan sentimen positif awal bagi pasar Asia termasuk Indonesia.

  • Namun, government shutdown di Amerika Serikat masih berlanjut sehingga membatasi publikasi data ekonomi di negara tersebut.

  • Investor global akan menantikan beberapa data penting seperti:

    • ADP Employment Report, indikator kondisi tenaga kerja AS.

    • ISM PMI, mencerminkan aktivitas sektor manufaktur.

    • Michigan Consumer Sentiment Index, menggambarkan tingkat kepercayaan konsumen AS.

  • Dari kawasan Eropa, Bank of England (BoE) diperkirakan tetap menahan suku bunga, seiring upaya menjaga stabilitas inflasi di tengah pelemahan ekonomi Inggris.

Faktor Domestik

  • Dari dalam negeri, agenda ekonomi cukup padat pekan ini, antara lain:

    • Rilis PMI manufaktur Indonesia.

    • Data neraca perdagangan dan inflasi.

    • Pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025.

    • Laporan cadangan devisa.

  • Selain itu, pasar juga menunggu pengumuman review indeks MSCI November 2025 pada 5 November, yang berpotensi memicu aliran dana asing baru jika saham-saham Indonesia masuk daftar indeks global tersebut.

Analisis Teknikal

  • Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi di kisaran 8.000–8.280 sepanjang pekan ini.

  • MNC Sekuritas melihat adanya peluang penguatan lanjutan, dengan best case bahwa IHSG tengah berada di awal wave (iii) dari wave [iii].

  • Level support penting berada di 8.144 dan 8.042, sedangkan resistance terdekat di 8.269 dan 8.365.

Rekomendasi Saham

  • Phintraco Sekuritas menyarankan memperhatikan saham: TLKM, LSIP, INCO, DEWA, PSAB, dan SMGR.

  • MNC Sekuritas memberikan strategi trading berikut:

    • BRMSBuy on Weakness di 895–915, target 950–1.005, stoploss di bawah 880.

    • ISATBuy on Weakness di 1.690–1.795, target 1.970–2.100, stoploss di bawah 1.615.

    • PANIBuy on Weakness di 13.550–14.025, target 14.600–15.450, stoploss di bawah 13.100.

    • SSMSSell on Strength di 1.635–1.665, potensi koreksi ke 1.455–1.550.

Kesimpulan

  • Secara keseluruhan, IHSG berpotensi bergerak datar hingga sedikit menguat, dengan kecenderungan konsolidasi sehat di tengah menanti rilis data ekonomi dan pengumuman MSCI.

  • Investor disarankan tetap selektif, menjaga posisi defensif sembari memanfaatkan momentum teknikal untuk aksi buy on weakness di saham-saham pilihan.

Leave a Comment