5 Saham Tajir yang Punya Utang Kecil

Sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia saat ini menyandang notasi khusus yang menandakan perusahaannya terlibat masalah utang atau bahkan terancam pailit. Harga saham-saham itu tentu saja jatuh dan merugikan investor. Oleh karenanya, penting sekali bagi kita untuk selalu memeriksa rasio utang perusahaan sebelum berinvestasi.

Saham Tajir yang Punya Utang Kecil

Rasio utang yang dimaksud adalah “debt-to-equity ratio” atau rasio utang dibanding ekuitas. Parameter ini lebih akrab disebut DER saja oleh pemain pasar. Kita dapat menemukan angka-angkanya secara instan pada platform data seperti aplikasi RTI, ataupun menghitungnya sendiri.

Rumus perhitungan DER adalah total liabilitas dibagi dengan total ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Data liabilitas dan ekuitas dapat dilihat pada laporan keuangan perusahaan.

Setelah diperoleh angka DER, kita dapat mengevaluasi baik-buruknya berdasarkan dua kriteria:

  1. DER ideal berada di bawah 100%, tetapi tidak sampai negatif. Angka DER di dalam rentang 0-100% tersebut menandakan bahwa perusahaan punya kemampuan yang kuat untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya.
  2. Bisnis tertentu mungkin membutuhkan utang lebih besar, misalnya sektor konstruksi di mana perusahaan harus menggarap proyek dulu sebelum klien melunasi pembayaran. Jadi apabila DER pada suatu sektor cenderung di atas 100%, maka saham terbaik adalah yang punya DER terendah (alias beban utang paling sedikit).

Beberapa contoh saham yang punya utang kecil antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Lebih untung lagi, saham-saham tersebut tergolong rajin bagi-bagi dividen dengan proporsi yield yang cukup besar. Berikut ini rincian datanya per Oktober 2021:

  1. DMAS – DER 18,36% dan Dividend Yield 12,25%
  2. INTP – DER 20,18% dan Dividend Yield 7,13%
  3. ITMG – DER 44,64% dan Dividend Yield 1,91%
  4. LSIP – DER 18,54% dan Dividend Yield 1,40%
  5. SIDO – DER 13,53% dan Dividend Yield 4,05%

Kredit telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan modern, sehingga sedikit sekali perusahaan yang dapat bertahan tanpa berutang sama sekali. Utang belum tentu timbul lantaran perusahaan kekurangan kas dan butuh dana talangan, melainkan kemungkinan terbuat dalam rangka memudahkan sistem pembayaran via perbankan. Karenanya, kita mungkin tidak akan menemukan perusahaan yang benar-benar bebas utang. Tapi kita bisa memilih saham yang punya utang kecil.

Tagged With :

Leave a Comment