2 Alternatif Investasi Emas Mini yang Lebih Menguntungkan

Investasi emas mini sedang naik daun. Ibu-ibu rumah tangga maupun mahasiswa berlomba-lomba mengoleksi emas batangan berukuran super kecil antara 0,1 gram dan 0,5 gram. Padahal, ada banyak alternatif yang lebih menguntungkan daripada investasi emas mini.

Perbedaan Emas Antam dan UBS

Harga emas mini secara kumulatif jauh lebih mahal daripada emas batangan dengan gramasi penuh. Mari meninjau harga emas batangan UBS pada situs web resminya hari ini (27 November 2020): Fine Gold 0,5 gram (Rp497.942), Fine Gold 1 gram (Rp896.973), Fine Gold 2 gram (Rp1.771.400), dan Fine Gold 3 gram (Rp2.650.755). Total harga dari pembelian emas 0,5 gram sebanyak dua kali itu lebih mahal ketimbang jika kita langsung membeli emas berukuran 1 gram.

Selisih harga (spread) bahkan lebih besar lagi jika memperhitungkan emas mini. Emas mini 0,1 gram di salah satu reseller Shopee dibanderol Rp113.900, padahal emas UBS 0,5 gram pada toko yang sama hanya Rp487.000. Dengan setting harga seperti ini, jelas sekali kita merugi kalau berinvestasi emas mini.

Ada yang beralasan bahwa emas mini merupakan jalan terbaik bagi orang-orang yang belum punya uang cukup untuk membeli logam mulia dengan gramasi lebih besar. Tapi, realitanya, ada beberapa alternatif lain yang lebih menguntungkan. Antara lain sebagai berikut:

  1. Mengikuti Tabungan Emas Pegadaian: Program Tabungan Emas Pegadaian memungkinkan kita untuk mulai berinvestasi emas dengan modal awal Rp10,000 saja. Uang yang terkumpul dapat dibelikan emas batangan langsung di pegadaian maupun melalui toko online lain yang menawarkan harga emas batangan lebih murah, termasuk toko online resmi UBS.
  2. Menabung via Aplikasi Jual-Beli Emas Online: Aplikasi jual-beli emas seperti Tamasia dan e-mas memungkinkan kita untuk mulai menabung mulai dari 0,02 gram. Setoran rupiah akan langsung dikonversi menjadi nilai emas setara yang sesuai dengan harga saat transaksi dilakukan. Kalau koleksi emas digital sudah mencapai 1 gram atau lebih, kita bisa menariknya langsung dari aplikasi dalam bentuk emas Antam maupun emas UBS.

Kedua alternatif ini mengandalkan teknologi digital yang memang kurang dipercaya oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Namun, milenial tentu sudah lebih familiar dan fasih memanfaatkan aplikasi seluler. Jadi, tak ada salahnya mencoba salah satunya untuk mendapatkan peluang investasi logam mulia yang lebih menguntungkan.

Tagged With :

Leave a Comment