Wall Street Tutup Menguat, Sektor Teknologi Jadi Andalan

Indeks saham utama Amerika Serikat, Wall Street, ditutup menguat pada perdagangan Jumat (9/8). Kenaikan ini terutama didorong oleh kinerja sektor teknologi yang positif.

Menurut data Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 0,13% menjadi 39.497,54, S&P 500 naik 0,47% menjadi 5.344,16, dan Nasdaq Composite naik 0,51% menjadi 16.745,30. Meskipun demikian, jika dilihat dalam sepekan, S&P 500 dan Dow Jones mengalami sedikit penurunan.

Investor Antisipasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Michael James, Direktur Pelaksana Perdagangan Ekuitas Wedbush Securities, menyatakan bahwa ketidakpastian masih menyelimuti pasar menjelang pertemuan kebijakan The Fed berikutnya. Para investor saat ini menantikan keputusan The Fed terkait pemangkasan suku bunga yang diperkirakan akan terjadi pada September mendatang.

Berdasarkan survei FedWatch Tool, mayoritas investor memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin. Namun, ada juga yang memperkirakan pemangkasan hanya sebesar 25 basis poin.

Selain itu, investor juga akan mencermati data ekonomi terbaru, seperti inflasi dan penjualan ritel, untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi ekonomi Amerika Serikat.

Saham Teknologi Dominasi Kenaikan

Meskipun sempat mengalami tekanan jual, indeks-indeks utama Wall Street masih mencatatkan kenaikan yang signifikan sepanjang tahun ini. Kenaikan ini terutama didorong oleh kinerja perusahaan-perusahaan teknologi berkapitalisasi besar dan optimisme terhadap perkembangan kecerdasan buatan.

Beberapa saham yang mencatat kenaikan signifikan pada hari Jumat antara lain Take-Two Interactive Software (perusahaan game) dan Expedia (agen perjalanan daring).

Volume Perdagangan Masih Tinggi

Aktivitas perdagangan di bursa saham Amerika Serikat tetap tergolong tinggi, menunjukkan minat investor yang masih besar terhadap pasar saham.

IHSG Melanjutkan Penguatan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Senin (12/8). Meski demikian, sejumlah analis memperkirakan penguatan IHSG akan terbatas dan berpotensi terkoreksi.

Pada penutupan perdagangan Jumat (9/8), IHSG berhasil menguat 0,86% atau 61,87 poin ke level 7.257. Penguatan ini mendorong optimisme pelaku pasar terhadap pergerakan IHSG di awal pekan ini.

Analisis MNC Sekuritas

Tim Analis MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG akan menguji rentang 7.267-7.296. Namun, mereka juga mengingatkan potensi koreksi yang dapat membawa IHSG menuju level 6.949-7.026. Hal ini disebabkan oleh posisi IHSG saat ini yang sudah berada di akhir gelombang [b] dari gelombang 2.

Saham-saham yang direkomendasikan oleh MNC Sekuritas untuk diperhatikan antara lain AKRA (Buy on Weakness), ASII (Buy on Weakness), BFIN (Spec Buy), dan INDY (Spec Buy).

Analisis Phintraco Sekuritas

Sementara itu, Tim Analis Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang yang lebih sempit, yakni 7.200-7.300. Investor saat ini tengah menantikan rilis data PPI Amerika Serikat pada Selasa (13/8) untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai tingkat inflasi di negara tersebut.

Selain itu, pasar juga akan mencermati data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) Juli 2024 dan pertumbuhan penjualan ritel yang menunjukkan tren positif.

Saham-saham yang direkomendasikan oleh Phintraco Sekuritas meliputi AKRA, INDY, ICBP, UNVR, BRIS, dan TLKM.

Kesimpulan

Secara umum, analis memperkirakan IHSG akan bergerak terbatas pada perdagangan hari ini. Potensi koreksi tetap menjadi perhatian di tengah optimisme pelaku pasar. Investor disarankan untuk tetap memperhatikan perkembangan data ekonomi domestik dan global serta sentimen pasar yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG.

Leave a Comment