Wall Street Terbang Tinggi, Dow Jones Pecahkan Rekor, IHSG Siap Pullback?

Indeks saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (16/7). Bahkan, indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa. Penguatan ini didorong oleh data penjualan ritel AS yang positif dan pernyataan terbaru Kepala The Fed, Jerome Powell.

Data Penjualan Ritel Mendukung Peluang Penurunan Suku Bunga

Data penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan bahwa belanja konsumen tetap tangguh. Hal ini memberikan keyakinan bahwa ekonomi AS masih kuat meskipun ada kebijakan moneter yang ketat. Investor berspekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuannya pada bulan September 2024 untuk meredakan inflasi tanpa memicu resesi.

Pernyataan Powell Memperkuat Keyakinan Investor

Pernyataan Jerome Powell bahwa The Fed tidak akan menunggu inflasi AS turun ke 2 persen sebelum memangkas suku bunga acuan memperkuat keyakinan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga. CME FedWatch Tools mencatat peluang pemangkasan suku bunga acuan sebesar 87,6 persen di September 2024.

IHSG Diprediksi Pullback

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami pullback atau penurunan jangka pendek pada perdagangan Rabu (17/7). Hal ini dikarenakan beberapa faktor, antara lain:

  • IHSG ditutup melemah pada perdagangan Selasa (16/7).
  • Stochastic RSI mulai mendekati oversold area.
  • Pernyataan Jerome Powell yang memperkuat keyakinan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga.
  • Rapat pleno Partai Komunis Tiongkok yang berlangsung sampai dengan 18 Juli 2024.

Analis MNC Sekuritas memprediksi bahwa IHSG akan menembus kembali 7.215 sebagai support terdekatnya, dan arah koreksi IHSG berikutnya ke rentang 7.026-7.199.

Saham Rekomendasi

  • Phintraco Sekuritas: ESSA, MDKA, BMRI, ASSA, TINS, MAPI
  • MNC Sekuritas: AGRO, ANTM, BUKA, BRMS

Catatan:

  • Pullback adalah tren penurunan jangka pendek atau momen jeda di tengah tren kenaikan jangka panjang.
  • Oversold area adalah kondisi di mana harga suatu aset telah turun secara signifikan dan dianggap sebagai peluang beli.

Perlu diingat bahwa prediksi ini hanya berdasarkan analisis dan tidak dapat dijadikan sebagai jaminan hasil investasi.

Sebelum berinvestasi, Anda harus selalu melakukan riset sendiri dan mempertimbangkan profil risiko Anda.

Leave a Comment