Indeks saham AS ditutup lebih tinggi pada Rabu, didorong oleh reli saham semikonduktor dan keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga sambil memberi sinyal potensi pelonggaran pada September jika inflasi mereda.
Dow Jones Industrial Average naik 0,24% menjadi ditutup pada 40.842,79, S&P 500 melonjak 1,58% menjadi 5.522,30, dan Nasdaq Composite naik 2,64% menjadi 17.599,40. Ini menandai kenaikan persentase terbesar S&P 500 dan Nasdaq sejak Februari.
Sektor teknologi dan diskresioner konsumen memimpin reli, sementara sektor kesehatan, real estate, dan pokok tertinggal.
Fed mempertahankan suku bunga acuannya dalam kisaran 5,25% hingga 5,50% tetapi membuka pintu untuk potensi penurunan suku bunga pada September. Keputusan bank sentral tersebut sejalan dengan ekspektasi pasar.
“Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga pada September, baik sebesar 25 atau 50 basis poin,” kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management.
Saham semikonduktor, termasuk Nvidia dan Advanced Micro Devices, melonjak karena perkiraan optimis untuk penjualan chip AI. Indeks Semikonduktor Philadelphia melonjak hampir 7%.
IHSG DIPREDIKSI MELEMAH
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (1/8). Pada perdagangan Rabu (31/7), IHSG ditutup menguat 13,898 poin atau 0,19 persen ke level 7.255,762.
Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG masih rawan pelemahan lanjutan ke kisaran support area 7.230-7.200 di Kamis. Secara teknikal, stochastic RSI masih tertahan di oversold area, sementara MACD cenderung bergerak turun.
“Pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh respons pasar terhadap kinerja keuangan kuartal II 2024,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (1/8).
Sejumlah saham bluechip dengan kinerja keuangan memuaskan menopang IHSG, di antaranya emiten ASII dan BBCA. Akhir pekan ini diperkirakan menjadi puncak rilis laporan keuangan semester II 2024.
“Dari eksternal, indeks manufaktur Tiongkok berada di 49.4 di Juli 2024, sedikit lebih baik dari perkiraan (49,3),” katanya.
Realisasi ini mengindikasikan kontraksi sektor manufaktur di Tiongkok secara berturut-turut dalam 3 bulan terakhir. Masih dari eksternal, keputusan BoJ untuk menaikkan suku bunga acuan ke level 0,25 persen berpotensi memicu capital outflow dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dalam jangka pendek.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG menguat. IHSG diperkirakan masih berada dalam skenario pola triangle karena ditutup di atas support Fibonacci 7.233 pada hari Rabu.
“IHSG tampaknya akan memulai struktur awal wave (v) apabila terjadi kenaikan di atas level 7.292,” ujar Ivan.
Level support IHSG berada di 7.207-7.233, 7.159, 7.099 dan 7.028, sementara level resistennya di 7.374, 7.454 dan 7.500. Berdasarkan indikator MACD, IHSG menandakan momentum bearish.
Saham-saham pilihan di Kamis dari Phintraco Sekuritas antara lain ASII, BRIS, JSMR, CTRA dan PGEO. Sedangkan Ivan merekomendasikan saham ACES, AMRT, ANTM, BBRI dan BRPT. (*)