Wall Street Naik karena Didorong Aksi Beli Investor

Ketiga indeks utama Wall Street berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Investor kembali masuk ke pasar saham, setelah mengalami kerugian yang cukup besar sebelumnya.

Meski begitu, ketiga indeks utama tersebut mengalami penurunan persentase mingguan terbesar sejak Maret 2020.

Dilansir Reuters, Senin (15/6), Dow Jones Industrial Average naik 477,37 poin atau 1,9 persen menjadi 25.605,54, indeks S&P 500 naik 39,21 poin atau 1,31 persen menjadi 3.041,31, dan Nasdaq Composite menambahkan 96,08 poin atau 1,01 persen menjadi 9.588,81.

Dalam sepekan, Dow turun 5,6 persen, S&P 500 turun 4,8 persen, dan Nasdaq turun 2,3 persen. Ketiga indeks mencatatkan persentase penurunan mingguan terbesar sejak 20 Maret 2020.

Sektor teknologi dan keuangan memberi dorongan terbesar pada S&P 500.

Indeks Volatilitas Cboe berakhir turun pada pekan lalu, namun mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak 13 Maret.

Saham Photoshop Adobe Inc naik 4,9 persen setelah membukukan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, didorong oleh permintaan yang kuat untuk perangkat lunak cloud.

Pembuat pakaian Yoga Lululemon Athletica Inc turun 3,8 persen setelah membukukan hasil kuartalan lebih rendah dari yang diperkirakan. Hal ini sejalan dengan penutupan toko akibat pandemi virus corona.

Volume perdagangan di Wall Street mencapai 13,08 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 12,90 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

 

Leave a Comment