Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada Kamis (9/1). Hal ini didorong oleh AS dan Iran yang menarik diri dari aksi militer, serta kesepakatan perdagangan AS-China menambah optimisme investor.
Dilansir Reuters, Jumat (10/1), Dow Jones Industrial Average naik 211,81 poin atau 0,74 persen menjadi 28.956,9, indeks S&P 500 naik 21,65 poin atau 0,67 persen menjadi 3.274,7, dan Nasdaq Composite menambahkan 74,18 poin atau 0,81 persen menjadi 9.203,43.
Kementerian Perdagangan China mengatakan, Wakil Perdana Menteri Liu He akan menandatangani kesepakatan perdagangan Fase 1 di Washington pekan depan. Ini turut meningkatkan harapan bahwa perang tarif yang berkepanjangan antara kedua belah pihak akan berakhir.
Trump mengatakan, pemerintahan AS akan mulai merundingkan perjanjian perdagangan Fase 2 dalam waktu dekat. Namun beberapa pihak memprediksi Trump akan menunggu usai Pemilu pada November mendatang.
“Beberapa hal yang mengkhawatirkan pasar telah terjadi di bagian pertama tahun ini, tapi akan selalu ada uang yang masuk ke pasar,” kata Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.
Investor terus memantau ketegangan AS dan Iran setelah pembunuhan seorang jenderal senior Iran dan tindakan pembalasan Iran pekan ini.
Apple Inc (AAPL.O) naik 2,1 persen usai penjualan iPhone melonjak lebih dari 18 persen di China selama 2019.
Saham operator department store, Kohl’s Corp (KSS.N), turun 6,5 persen setelah melaporkan penjualan musim liburan 2019 yang lebih rendah dari tahun sebelumnya. Serta proyeksi pendapatan setahun lalu yang lebih rendah.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 7,30 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 7,06 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.