Wall Street Menguat di Tengah Ekspektasi Penurunan Suku Bunga

Indeks saham utama AS mengakhiri perdagangan Rabu (21/8) di zona hijau, didorong oleh ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga acuan oleh The Fed pada September mendatang. Sentimen positif ini diperkuat oleh data revisi gaji yang menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja AS.

Dow Jones Industrial Average naik 0,14%, S&P 500 bertambah 0,42%, dan Nasdaq Composite menguat 0,57%. Sektor konsumen diskresioner menjadi pemimpin kenaikan, didorong oleh kinerja kuat Target dan TJX Cos.

Risalah pertemuan The Fed bulan Juli yang dirilis kemarin memperlihatkan kecenderungan kuat para pejabat bank sentral untuk memangkas suku bunga. Hal ini sejalan dengan data ekonomi terbaru yang menunjukkan inflasi mereda dan pertumbuhan ekonomi melambat.

Fokus Pasar Tertuju pada Jackson Hole

Para investor kini menantikan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, pada Simposium Ekonomi Jackson Hole yang akan digelar akhir pekan ini. Pernyataan Powell diharapkan memberikan petunjuk lebih jelas mengenai arah kebijakan moneter bank sentral AS ke depan.

Revisi Data Gaji Memperkuat Narasi Pelemahan Pasar Tenaga Kerja

Revisi data gaji yang dirilis Departemen Tenaga Kerja menunjukkan penurunan signifikan pada penambahan lapangan kerja selama 12 bulan hingga Maret 2024. Temuan ini semakin memperkuat pandangan bahwa pasar tenaga kerja AS sedang mengalami pelemahan.

IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak terbatas pada perdagangan Kamis (22/8), meski sejumlah analis memperkirakan potensi penguatan. Pada perdagangan sebelumnya, IHSG berhasil ditutup menguat 0,27% ke level 7.554,593.

Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.450 hingga 7.600. Namun, mereka menyoroti ketidakpastian terkait Pilkada 2024 sebagai faktor yang dapat menghambat penguatan IHSG. Perbedaan pendapat antara Mahkamah Konstitusi dan Badan Legislasi DPR mengenai ambang batas pencalonan kepala daerah dan perhitungan masa jabatan menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.

“Ketidakpastian peraturan terkait Pilkada ini dapat mengganggu kepercayaan investor,” ujar analis Pilarmas Investindo Sekuritas.

Senada dengan Pilarmas, Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, juga melihat potensi penguatan IHSG hingga level 7.580. Namun, ia mengingatkan adanya risiko profit taking. Valdy menilai bahwa pasar saat ini cenderung mengabaikan sinyal overbought dan masih optimistis.

Optimisme pasar juga didukung oleh pertumbuhan kredit sektor perbankan yang mencapai 12,4% yoy pada Juli 2024. Selain itu, keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan dan proyeksi penguatan nilai tukar rupiah juga memberikan sentimen positif.

Rekomendasi Saham:

  • Pilarmas Investindo Sekuritas: MAPI, DEWA, BUMI
  • Phintraco Sekuritas: BBRI, BRIS, NISP, GJTL, ERAA

Leave a Comment