Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada Selasa (17/12). Kondisi ini memperpanjang rekor penguatan yang telah terjadi.
Dikutip dari Reuters, Rabu (18/12), penguatan didorong oleh data perumahan dan manufaktur yang kuat, sehingga meningkatkan kepercayaan investor terhadap ekonomi AS.
Indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi untuk sesi keempat berturut-turut, mengalami kenaikan 27 persen sepanjang tahun ini. Hal ini didorong oleh beberapa sentimen positif seperti adanya kesepakatan dagang Amerika Serikat-China, Federal Reserve yang dovish, Federal Reserve yang optimistis dan indikator ekonomi yang juga positif.
“Sebagian besar data menunjukkan bahwa ekonomi global stabil dan ekonomi AS berada pada pijakan yang kuat,” ujar Keith Lerner, Kepala Strategi Pasar Truist/SunTrust Advisory Services di Atlanta.
“Pasar telah mengubah kemungkinan risiko resesi lebih rendah,” lanjutnya.
Dow Jones Industrial Average naik 31,27 poin, atau 0,11 persen menjadi 28.267,16, S&P 500 naik 1,07 poin, atau 0,03 persen menjadi 3.192,52 dan Nasdaq Composite bertambah 9,13 poin, atau 0,1 persen menjadi 8,823,36.
Indeks keuangan S&P 500 yang cenderung sensitif juga naik 0,5 persen ke rekor tertinggi. Di antara sektor-sektor utama S&P 500, sektor keuangan menambahkan sebagian besar keuntungan ke indeks patokan.
Saham Home Depot Inc (HD.N) naik 1,0 persen. Saham saingannya, Lowe’s Cos Inc (LOW.N) turun 0,6 persen setelah sempat naik di awal sesi. Saham Netflix Inc (NFLX.O) naik 3,7 persen menjadi persentase kenaikan terbesar pada S&P 500. Kenaikan ini terjadi setelah penyedia layanan streaming tersebut mengumumkan bahwa pertumbuhan di luar negeri, khususnya bisnis Asia-Pasifik, mengalami percepatan.
Saham Apple Inc (AAPL.O) menyentuh rekor tertinggi dan berakhir dengan keuntungan marjinal, naik 0,2 persen. Sedangkan, saham FedEx Corp (FDX.N) turun sekitar 6 persen setelah perusahaan pengiriman paket tersebut melaporkan hasil kuartalan.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 7,28 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 6,89 miliar saham.