Wall Street Ditutup Menguat Setelah The Fed Tunda Kurangi Stimulus

Karena investor tampak lega dengan keputusan Federal Reserve (The Fed) yang belum akan mengurangi stimulus dan menaikkan suku bunga, pada perdagangan Kamis (23/9/2021), tiga Indeks utama Wall Street ditutup naik lebih dari 1 persen.

Dikutip dari Reuters, Jumat (24/9), Dow Jones Industrial Average naik 506,5 poin, atau 1,48 persen menjadi 34.764,82, S&P 500 naik 53,34 poin, atau 1,21 persen menjadi 4.448,98 dan Nasdaq Composite menambahkan 155,40 poin, atau 1,04 persen menjadi 15.052,24.

Selain itu sentimen positif lainnya datang dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS yang menyatakan bahwa dosis booster vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 aman untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

The Fed mengatakan bahwa pihaknya dapat mulai mengurangi pembelian obligasi bulanan paling cepat pada November mendatang. Selain itu bank sentral AS ini juga mengatakan bahwa suku bunga bisa naik lebih cepat dari yang diharapkan tahun depan. Rencana tersebut cenderung direspons positif oleh pasar.

Di antara indeks S&P 500, sektor energi naik 3,4 persen dan saham keuangan naik 2,5 persen. Real estate dan utilitas adalah satu-satunya sektor dari 11 yang menunjukkan penurunan, keduanya melemah sekitar 0,5 persen.

Saham penyedia layanan TI, Salesforce, ditutup naik 7 persen dan menjadi dorongan besar bagi S&P dan Dow selama sesi. Sajam Accenture juga naik 2,5 persen setelah perusahaan konsultan IT meningkatkan prospek kuartal pertama.

Volume perdagangan di Wall Street mencapai 9,84 miliar saham, lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 10,07 miliar saham.

DIPREDIKSI MENGUAT

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat hari ini. Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan laju IHSG akan bergerak di level support 6.102 dan level tertinggi 6.189 di sepanjang perdagangan hari ini. Kemarin, Kamis (23/9), IHSG ditutup menguat ke level 6.142,71 atau turun 0,56 persen.

“IHSG bergerak kembali kuat pada uptrend-nya yang tersignal dengan whipsaw pada moving average 200 hari untuk kesekian kali. Arah pergerakan IHSG masih cenderung optimistis menguji resistance selanjutnya,” tulis Lanjar dalam risetnya, Jumat (24/9).

Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan perjalanan kenaikan IHSG terlihat masih bersifat teknikal rebound. Menurut William, kenaikan masih mungkin dapat terjadi mengingat IHSG terlihat cukup kuat menjaga support level terdekatnya.

Namun masih minimnya sentimen yang dapat mem-booster kenaikan IHSG serta capital inflow yang belum terlihat bertumbuh secara signifikan, cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG. “Hari ini IHSG berpotensi berada bergerak dalam rentang konsolidasi,” ujarnya.

Berikut beberapa saham unggulan yang direkomendasikan William: PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

 

 

 

Leave a Comment