New York, 25 Juni 2024 – Bursa Saham Amerika Serikat (AS) ditutup dengan hasil beragam pada hari Selasa (25/6). Indeks Nasdaq menguat 1,3 persen didorong oleh kenaikan saham Nvidia dan raksasa teknologi lainnya, sementara Dow Jones turun 0,76 persen karena aksi jual di sektor retail dan investor menunggu data inflasi yang akan dirilis minggu ini.
Sorotan Utama:
- Nasdaq: Naik 220,84 poin (1,26%) menjadi 17.717,65, didorong oleh kenaikan saham Nvidia (NVDA.O) sebesar 6,8% dan perusahaan teknologi lainnya.
- Dow Jones: Turun 299,05 poin (0,76%) menjadi 39.112,16, terbebani oleh penurunan saham retailer seperti Home Depot (HD.N) dan Walmart (WMT.N).
- S&P 500: Naik 21,43 poin (0,39%) menjadi 5.469,30, ditopang oleh sektor teknologi dan layanan komunikasi.
- Sektor: Chip (+1,8%) dan layanan komunikasi (+1,5%) mengungguli, sementara energi (-1,5%) dan utilitas (-1,3%) menjadi yang terlemah.
- Perhatian Investor: Tertuju pada data inflasi PCE yang akan dirilis Jumat (28/6) sebagai indikator penting bagi kebijakan The Fed.
Kutipan Penting:
- Emily Roland, Kepala Strategi Investasi John Hancock Investment Management: “Investor yang telah melepas beberapa saham ini sekarang mencari titik masuk yang lebih baik.”
- David Kostin, Kepala Ekonom AS Goldman Sachs: “Kami memperkirakan inflasi inti PCE akan sedikit turun menjadi 5,9% pada Mei, tetapi masih di atas kisaran target The Fed 2%.”
Detail Tambahan:
- Saham-saham teknologi rebound setelah beberapa hari melemah, dengan Alphabet (GOOGL.O) naik 2,7% dan Meta (META.O) naik 2,3%.
- Penurunan Dow Jones diredam oleh kenaikan FedEx (FDX.N) 15% setelah jam perdagangan, setelah perusahaan memperkirakan laba tahun 2025 di atas ekspektasi analis.
- Indeks kepercayaan konsumen AS turun sedikit di bulan Juni karena kekhawatiran terhadap prospek ekonomi.
- Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meninjau kecelakaan kereta api tahun lalu dan merekomendasikan perubahan keselamatan.
Kesimpulan:
Pasar saham AS menunjukkan pergerakan yang beragam dengan Nasdaq menguat didorong oleh teknologi, sementara Dow tertekan oleh retailer dan investor yang menanti data inflasi. Pergerakan ini menunjukkan kekhawatiran investor terhadap potensi perlambatan ekonomi dan kebijakan The Fed.