Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi. Hal ini dipicu saham perawatan kesehatan yang tertekan, namun mampu diimbangi saham teknologi yang menguat.
Sentimen lainnya, investor mencermati negosiasi perdagangan antara AS dan China yang sedang berlangsung di KTT G20, Jepang.
Dilansir Reuters, Kamis (27/6), indeks saham Dow Jones (DJIA) melemah 11,4 poin atau 0,04 persen menjadi 26.538,45. Indeks saham S&P 500 (SPX) turun tipis 3,6 poin atau 0,12 persen menjadi 2.913,82. Indeks saham Nasdaq (IXIC) naik 25,25 poin atau 0,32 persen menjadi 7.909,97.
Saham teknologi memimpin di indeks saham Nasdaq. Sedangkan indeks Dow Jones melemah.
Pelaku pasar mencermati apakah pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di KTT G20 di Jepang akan menghasilkan kemajuan dalam sengketa tarif yang telah berlangsung lama di kedua negara tersebut.
Pada awal perdagangan, Wall Street menguat setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kesepakatan perang dagang antara AS dan China “lengkap sekitar 90 persen”.
Sementara itu, Trump menyatakan bahwa sementara ini sangat mungkin menghindari mengenakan tarif tambahan pada barang-barang impor China.
“Optimisme perdagangan telah dibatalkan karena hari terus berjalan. Minggu lalu pasar memiliki jalur yang jelas tentang apa yang harus difokuskan. Pemangkasan suku bunga pada Juli dan pertemuan Trump serta Xi di G20 untuk membahas kembali negosiasi perdagangan,” ujar Chief Investment Strategist SlateStone Wealth LLC, Robert Pavlik.
“Apa yang terjadi sejak pemerintahan ini mengeruhkan dan membingungkan pasar,” lanjutnya.
Sentimen lainnya yakni kenaikan harga minyak mentah yang mampu mendorong saham energi. Sektor saham perusahaan-perusahaan energi dan teknologi mencatatkan kenaikan terbesar di antara sebelas sektor saham utama S&P 500. Sementara perusahaan real estate, utilitas dan kebutuhan pokok mencatatkan pelemahan.
Produsen chip memimpin reli saham teknologi. Indeks Philadelphia SE Semiconductor naik 3,2 persen usai Micron Technology Inc membukukan hasil optimis dan memperkirakan pemulihan permintaan chip. Saham Micron melonjak 13,3 persen.
Saham Apple naik 2,2 persen usai produsen iPhone mengonfirmasi pihaknya membeli startup Drive.ai.
Saham General Mills Inc melemah 4,5 persen setelah alami penurunan terbesar di indeks saham S&P 500.
Pesanan baru untuk barang modal non-pertahanan AS naik lebih dari yang diperkirakan para ekonom pada Mei 2019. Hal ini sekaligus menunjukkan beberapa stabilisasi dalam pengeluaran bisnis yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan di tengah kegelisahan perdagangan dan persediaan yang membengkak.
Namun demikian, pesanan keseluruhan untuk barang tahan lama turun 28,2 persen, utamanya karena pesanan pesawat non-pertahanan yang juga menurun. Ini karena langkah Boeing memangkas produksi 737 MAX yang bermasalah.
Volume perdagangan saham di Wall Street tercatat 6,69 miliar lembar. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan selama 20 hari perdagangan terakhir sekitar 6,99 miliar saham.