New York, 3 Juli 2024 – Bursa saham Amerika Serikat (AS) menutup perdagangan Rabu (3 Juli) dengan hasil beragam. Dua indeks utama, S&P 500 dan Nasdaq, mencatat rekor penutupan tertinggi, sementara Dow Jones Industrial Average (DJI) sedikit melemah.
Pergerakan pasar didorong oleh beberapa faktor, termasuk data ekonomi AS yang menunjukkan tanda-tanda mendinginnya pasar tenaga kerja, spekulasi pemotongan suku bunga oleh Fed, dan pelemahan indeks sektor jasa di negara-negara maju.
S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi
Indeks S&P 500, yang melacak 500 perusahaan terbesar di AS, naik 0,51% atau 28,01 poin ke level 5.537,02, mencatat rekor penutupan tertinggi baru. Indeks Nasdaq, yang fokus pada perusahaan teknologi, melonjak 0,88% atau 159,54 poin ke level 18.188,30, juga mencapai rekor tertinggi.
Kenaikan kedua indeks ini didorong oleh optimisme investor terhadap prospek ekonomi AS dan spekulasi bahwa Fed akan menurunkan suku bunga untuk meredam inflasi.
Dow Jones Tergelincir
Di sisi lain, Dow Jones turun 0,06% atau 23,85 poin ke level 39.308,00. Penurunan ini dipicu oleh aksi jual saham di sektor kesehatan dan konsumen menjelang libur Hari Kemerdekaan AS.
Data Ekonomi AS dan Spekulasi Suku Bunga Fed
Data ketenagakerjaan ADP dan klaim pengangguran mingguan menunjukkan tanda-tanda mendinginnya pasar tenaga kerja. Hal ini memicu spekulasi bahwa Fed akan menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Investor menaruh taruhan lebih dari 70% untuk pemotongan suku bunga Fed pada bulan September.
Pelemahan Indeks Sektor Jasa di Negara-Negara Maju
Indeks sektor jasa di Tiongkok, Jepang, Jerman, dan Euro Area mengalami penurunan pada Juni 2024. Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi di negara-negara tersebut tidak sebaik perkiraan.
Pasar Saham Indonesia Diprediksi Menguat Terbatas
Analis memprediksi bahwa IHSG akan menguat terbatas pada Kamis (4 Juli) karena volume perdagangan tipis dan IHSG dalam kondisi overbought.
Kesimpulan
Pasar saham AS ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu (3 Juli). S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi, sementara Dow Jones sedikit melemah. Pergerakan pasar dipengaruhi oleh data ekonomi AS, spekulasi suku bunga Fed, dan pelemahan indeks sektor jasa di negara-negara maju.