Indeks utama Wall Street berakhir variasi pada penutupan perdagangan Selasa (9/6). S&P 500 dan Dow turun karena tak ada tanda-tanda kebijakan The Fed seperti yang diharapkan.
Dilansir Reuters, Rabu (10/6), Dow Jones Industrial Average turun 300,14 poin atau 1,09 persen menjadi 27.272,3, indeks S&P 500 kehilangan 25,21 poin atau 0,78 persen menjadi 3.207,18, dan Nasdaq Composite menambahkan 29,01 poin atau 0,29 persen menjadi 9.953,75.
The Fed tengah melakukan pertemuan dewan gubernur dan pengumuman akan dilakukan hari ini waktu AS. Namun sejauh ini, tak ada pengumuman ataupun tanda-tanda adanya kebijakan utama yang akan dirilis bank sentral AS tersebut. Hal ini mendorong penurunan saham Dow dan S&P 500.
Sementara Nasdaq meningkat didorong oleh saham teknologi, utamanya dari saham Apple yang naik 3,2 persen.
“Ini mengejutkan, karena mungkin aksi jual yang refleks ini sebagai hasil dari reli yang luar biasa selama seminggu terakhir,” kata Mike Zigmont, kepala perdagangan dan penelitian di Harvest Volatility Management di New York.
Bursa saham AS melesat pada pekan lalu setelah data pekerjaan di Mei melebihi perkiraan. Bahkan ekonomi AS dinilai lebih cepat pemulihannya dibandingkan proyeksi para analis.
Saham keuangan dan industri, yang merupakan salah satu saham yang melonjak dalam beberapa pekan terakhir, kali ini menjadi hambatan terbesar pada benchmark S&P 500.
Indeks maskapai S&P 1500 jatuh 7,5 persen, sementara operator kapal pesiar Carnival Corp dan Norwegian Cruise Line Holdings Ltd turun setelah pemulihan tajam karena adanya tanda peningkatan perjalanan global.
Macy’s Inc naik 4 persen, setelah department store ini mengatakan 450 toko yang dibuka kembali berkinerja lebih baik dari yang diproyeksi.
Tiffany & Co naik 2,3 persen, setelah toko perhiasan mewah ini mengatakan telah mengubah beberapa perjanjian utangnya untuk memiliki likuiditas yang cukup. Selama pandemi ini, perusahaan mencatatkan penjualan turun 43 persen selama kuartal I 2020.
Volume perdagangan di bursa AS adalah 13,82 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 12,54 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.