Wall Street Ditutup Bervariasi, Inflasi AS Turun Picu Ekspektasi Penurunan Suku Bunga

New York, 12 Juli 2024 – Bursa saham Amerika Serikat (AS) menutup perdagangan dengan pergerakan bervariasi pada hari Kamis (12/7), di tengah data inflasi AS yang menunjukkan tanda-tanda mereda.

Indeks Utama:

  • S&P 500: Turun 0,88% ke 5.584,54 poin
  • Nasdaq: Turun 1,95% ke 18.283,41 poin
  • Dow Jones Industrial Average: Naik 0,08% ke 39.753,75 poin

Penurunan Nasdaq dan S&P 500 mengakhiri rekor kenaikan berturut-turut mereka, masing-masing selama tujuh dan enam hari. Investor beralih ke saham berkapitalisasi kecil karena ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada bulan September menyusul data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan.

Harga konsumen AS turun secara tak terduga pada bulan Juni, memicu spekulasi bahwa The Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya yang ketat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, beberapa saham teknologi mengalami anjlok, termasuk Tesla (-8,4%) dan Apple (-2,3%). Di sisi lain, saham berkapitalisasi kecil melonjak, dengan Russell 2000 naik 3,6%.

Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan menguat terbatas dan rentan koreksi pada hari Jumat (13/7). Penguatan IHSG diprediksi didominasi oleh volume pembelian dan data Core PPI Juni 2024 yang diprediksikan naik.

Analis merekomendasikan beberapa saham untuk dicermati, seperti AUTO, HRTA, KLBF, ULTJ, PANI, SMRA, JSMR, MYOR, dan JPFA.

Perlu diingat bahwa informasi ini bukan merupakan saran keuangan dan tidak boleh digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi. Selalu lakukan riset Anda sendiri sebelum berinvestasi.

Leave a Comment