Wall Street Didera Ketidakpastian Tarif Trump: Sektor Konsumen dan Kesehatan Terpukul

Pada penutupan perdagangan hari Selasa, 15 April 2025, Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) yang melemah. Pelemahan ini terjadi di tengah kekhawatiran investor terhadap potensi kebijakan tarif impor yang tidak pasti dari mantan Presiden AS Donald Trump.

Berikut adalah poin-poin penting dari artikel tersebut:

  • Indeks Utama Melemah:

    • Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,38% ke level 40.368,96.
    • S&P 500 (SPX) melemah 0,17% ke level 5.396,63.
    • Nasdaq Composite (IXIC) kehilangan 0,05% ke posisi 16.823,17.
  • Pelemahan Sektor Konsumen dan Kesehatan: Sektor konsumen dan perawatan kesehatan menjadi penekan utama pasar pada hari tersebut.

  • Dukungan dari Sektor Perbankan: Laporan keuangan yang positif dari beberapa bank, seperti Bank of America dan Citigroup, memberikan sedikit dukungan bagi pasar. Saham kedua bank tersebut mengalami kenaikan. Namun, para eksekutif bank memperingatkan potensi tekanan pada belanja konsumen AS jika ketidakpastian perdagangan akibat kebijakan tarif Trump berlanjut.

  • Dampak Kebijakan Tarif Trump: Kekhawatiran utama investor adalah potensi kebijakan tarif impor dari Donald Trump. Pengumuman Trump sebelumnya pada 2 April mengenai tarif besar telah menciptakan gejolak pasar dan meningkatkan kekhawatiran tentang perang dagang global dan risiko resesi.

  • Tindakan Balasan China: Saham Boeing mengalami penurunan signifikan (2,4%) setelah dilaporkan bahwa China memerintahkan maskapai penerbangannya untuk menghentikan penerimaan pengiriman pesawat Boeing sebagai respons atas penetapan tarif AS sebesar 145% untuk barang-barang dari Tiongkok.

  • Investigasi Tarif Tambahan: Pemerintahan Trump juga dilaporkan melanjutkan penyelidikan terhadap impor produk farmasi dan semikonduktor, yang mengindikasikan potensi pengenaan tarif tambahan pada sektor-sektor tersebut.

  • Ketidakpastian Pasar: Meskipun perdagangan sempat terlihat lebih tenang, kekhawatiran pasar tetap tinggi akibat ketidakpastian kebijakan tarif. Analis berpendapat bahwa saat tidak ada katalis positif lainnya, pasar menjadi rentan terhadap volatilitas.

  • Kinerja Perusahaan:

    • Johnson & Johnson (JNJ) mengalami penurunan saham meskipun berhasil melampaui proyeksi pendapatan dan laba, namun gagal memenuhi ekspektasi penjualan peralatan medis.
    • Barclays menurunkan peringkat sektor otomotif dan mobilitas AS karena potensi dampak negatif tarif Trump terhadap pendapatan produsen mobil. Saham Ford dan General Motors juga mengalami penurunan.
    • Bank of America (BAC) berhasil melampaui estimasi laba kuartal pertama berkat pertumbuhan pendapatan bunga.
  • Kehati-hatian Terhadap Prospek ke Depan: Meskipun perusahaan-perusahaan mulai melaporkan hasil kuartal pertama tahun 2025, ketidakpastian kebijakan perdagangan AS membuat banyak eksekutif perusahaan enggan memberikan panduan pendapatan yang jelas untuk ke depannya. Mereka berpendapat bahwa kinerja kuartal pertama mungkin sudah tidak relevan lagi mengingat potensi perubahan kebijakan perdagangan.

Secara keseluruhan, artikel ini menyoroti bagaimana ketidakpastian kebijakan tarif impor dari Donald Trump menjadi faktor utama yang membebani sentimen investor dan menyebabkan pelemahan di Wall Street. Meskipun ada beberapa laporan keuangan positif dari sektor perbankan, kekhawatiran akan dampak kebijakan perdagangan terhadap ekonomi dan hubungan internasional terus membayangi pasar. (*)

Leave a Comment