Indeks saham utama Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kembali mencetak rekor kenaikan persentase mingguan terbesar sejak awal September 2019 pada penutupan perdagangan Jumat (20/12). Hal ini terjadi karena investor terus optimistis tentang perkembangan positif penyelesaian perang dagang AS-China.
Dilansir Reuters, Senin (23/12), Dow Jones Industrial Average naik 78,13 poin atau 0,28 persen menjadi 28.455,09, indeks S&P 500 naik 15,85 poin atau 0,49 persen menjadi 3.221,22, dan Nasdaq Composite naik 37,74 poin atau 0,42 persen menjadi 8.924,96.
Presiden AS Donald Trump mengklaim kemajuan soal isu-isu perdagangan ke Korea Utara dan Hong Kong setelah perbincangannya dengan Presiden China Xi Jinping, turut menghilangkan kekhawatiran akan eskalasi lain dalam perang dagang kedua negara.
Imbasnya, S&P 500 juga mencapai level tertinggi intraday ketujuh berturut-turut sepanjang masa dalam rekor tertinggi harian intraday sejak Oktober 2017, dan Nasdaq berakhir dengan kenaikan untuk sesi kedelapan berturut-turut.
“Saat ini, (kondisi ini) cenderung menjadi penarik bagi pasar,” kata Walter Todd, kepala investasi di Greenwood Capital Associates di Greenwood, Carolina Selatan.
S&P 500 naik dalam kurun waktu empat minggu berturut-turut, naik 1,7 persen untuk minggu ini, saat ini termasuk kenaikan mingguan terbesar sejak awal September 2019.
Operator pelayaran Carnival Corp (CCL.N) menjadi penyumbang persentase teratas dalam S&P 500. Sahamnya melonjak sebesar 7,6 persen setelah proyeksi laba tahun 2020 di atas ekspektasi.
Sedangkan, saham AS Steel Corp (X.N) anjlok sampai 10,8 persen. Ini terjadi setelah perusahaan mengatakan mereka mengalami kerugian di kuartal keempat yang lebih besar dari perkiraan.
Nike Inc (NKE.N) juga turun 1,2 persen, setelah pembuat pakaian olahraga terbesar di dunia itu melaporkan pertumbuhan pendapatan lebih rendah dari perkiraan.
S&P 500 memposting sebanyak 77, adapun posisi tertinggi baru sebanyak 52 dan tidak ada posisi terendah baru. Sedangkan, Nasdaq Composite mencatat 199 tertinggi baru dan 38 terendah baru.