New York, 8 Juli 2024 – Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup mixed pada hari Senin (8/7) dengan S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi. Investor menanti rilis data inflasi terbaru dan komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
S&P 500 naik 0,10 persen dan mengakhiri sesi di level 5.572,85 poin, Nasdaq naik 0,28 persen menjadi 18.403,74 poin. Sementara Dow Jones Industrial Average turun 0,08 persen menjadi 39.344,79 poin.
Saham-saham teknologi seperti Nvidia (NVDA.O), Intel (INTC.O), dan Advanced Micro Devices (AMD.O) mendorong indeks Philadelphia Semiconductor (.SOX) naik 1,9 persen.
Investor fokus pada data inflasi yang akan dirilis pada Kamis dan data harga produsen pada Jumat untuk mengukur kemajuan The Fed dalam memerangi inflasi.
Kekhawatiran terhadap kebijakan suku bunga tinggi dalam waktu lama (higher for longer) masih menghantui investor, karena berpotensi merusak pasar tenaga kerja dan mendorong ekonomi ke jurang resesi.
“Investor ingin mendengar nada dovish dan pengakuan bahwa risiko dua sisi lebih seimbang saat ini, khususnya, berkenaan dengan pasar tenaga kerja,” kata Analis Strategis Investasi Baird Ross Mayfield.
Di sisi lain, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada September meningkat setelah laporan penggajian nonpertanian hari Jumat lalu menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS melambat pada bulan Juni.
Investor memprediksi peluang lebih dari 75 persen terjadinya penurunan suku bunga minimal 25 basis poin pada bulan September. Angka ini naik dari 60 persen pada minggu lalu.
Citigroup (C), JPMorgan Chase (JPM.N), dan Wells Fargo (WFC.N) dijadwalkan untuk memulai musim laporan laba kuartal kedua pada hari Jumat. Saham Citigroup naik 1,1 persen, sementara Wells Fargo turun 1 persen.
Rata-rata analis memperkirakan perusahaan S&P 500 meningkatkan agregat laba per sahamnya sebesar 10,1 persen pada kuartal kedua, naik dari peningkatan 8,2 persen pada kuartal pertama.
IHSG Diprediksi Koreksi Moderat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rawan koreksi (pullback) pada perdagangan Selasa (9/7).
Analis Phintraco Sekuritas melihat IHSG membentuk pola hanging man berdasarkan pergerakan Senin (8/7) dan memicu penyempitan positive slope pada MACD.
“Kondisi tersebut dapat menjadi awal dari normal pullback dari overbought area. Hati-hati pullback ke 7.200-7.250 di Selasa,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Selain faktor teknikal, koreksi juga dipicu oleh realisasi Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia yang turun ke 123,3 di Juni 2024 dari 125,2 di Mei 2024.
“Meski jauh di atas batas confidence 100, namun penurunan tersebut merupakan penurunan kedua berturut-turut,” tambah Phintraco Sekuritas.
Sentimen eksternal yang perlu diwaspadai adalah pidato Kepala the Fed, Jerome Powell (9/7) dan data inflasi AS (11/7). Kedua faktor ini menjadi penentu pandangan pelaku pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga di September 2024.
Rekomendasi saham Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Selasa (9/7) meliputi AALI, SMGR, UNVR, ARTO, dan PWON.
Analis MNC Sekuritas melihat setelah terkoreksi, posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave 2 dari wave (3).
“Sehingga IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang koreksi 6,987-7,139,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya.
Adapun rekomendasi saham untuk diperhatikan pada perdagangan Selasa (9/7) meliputi ANTM, ARTO, ICBP, dan PANI. (*)