Ketiga indeks utama di bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir mix pada penutupan perdagangan Selasa (12/11). Investor menanggapi perjanjian dagang fase satu AS-China yang segera ditandatangani, meskipun dinilai tak ada yang baru di perjanjian itu.
Dilansir Reuters, Rabu (13/11), Dow Jones Industrial Average turun 15,67 poin atau 0,06 persen menjadi 27.675,82, indeks S&P 500 naik 2,54 poin atau 0,08 persen menjadi 3.089,55, dan Nasdaq Composite menambahkan 10,53 poin atau 0,12 persen ke 8.474.81.
Pernyataan Trump dalam pidatonya di The Economic Club, New York, memperburuk sengketa tarif yang telah mengguncang pasar selama lebih dari setahun ini.
Trump mengatakan AS dan negosiator China dekat dengan kesepakatan perdagangan fase satu. Namun sebagian besar pernyataannya mengulangi retorika usang tentang “kecurangan” China pada perdagangan.
“Komentar itu persis apa yang ingin didengar orang: pembicaraan ‘fase satu’ masih berlangsung, bahwa kita mengendalikan mereka. Tapi kepastiannya adalah bahwa China sangat bersedia untuk membuat kesepakatan,” kata Delores Rubin, penjual saham senior di Manajemen Kekayaan Deutsche Bank, New York.
Investor kembali memandang ketegangan dagang AS dan China sebagai ketidakpastian. Adapun penyebab Wall Street bisa cukup meningkat karena didorong oleh penurunan suku bunga The Fed serta laba sejumlah emiten yang di atas perkiraan analis.
Saham Walt Disney Co (DIS.N) naik 1,3 persen karena meningkatnya permintaan untuk layanan streaming, Disney+. Sementara saham Netflix Inc (NFLX.O) turun 1,2 persen.
Rockwell Automation Inc (ROK.N) melonjak 11,1 persen setelah pembuat peralatan pabrik AS itu dengan mudah mengalahkan proyeksi analis dalam hasil kuartalan dan memperkirakan laba 2020 di atas perkiraan.
CBS Corp (CBS.N) turun 3,3 persen setelah laba kuartal III perusahaan media ini di bawah estimasi.
Saham Viacom Inc (VIAB.O), yang bergabung dengan CBS, juga turun 3,6 persen.