Wall Street Beragam, IHSG Diproyeksi Koreksi

Indeks saham utama Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi pada Kamis (25/7), didorong oleh penurunan saham teknologi. Namun, Dow Jones Industrial Average berhasil naik berkat data produk domestik bruto (PDB) AS yang lebih baik dari perkiraan.

Indeks S&P 500 turun 0,51%, Nasdaq Composite turun 0,93%, sementara Dow Jones naik 0,20%. Saham-saham berkapitalisasi kecil justru mengalami kenaikan, menunjukkan pergeseran minat investor.

Mengapa pasar berfluktuasi?

Investor masih mencerna laporan pendapatan yang beragam, ketidakpastian politik dan ekonomi, serta data ekonomi terbaru. Meskipun PDB AS tumbuh lebih baik dari perkiraan, inflasi yang mereda telah meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.

Sorotan lain:

  • Saham teknologi: Raksasa teknologi seperti Meta, Microsoft, dan Nvidia mengalami penurunan.
  • Volatilitas: Indeks volatilitas Cboe naik, menunjukkan meningkatnya ketidakpastian pasar.
  • IHSG: Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia diproyeksi rawan terkoreksi, didorong oleh beberapa faktor teknikal dan sentimen eksternal.

Apa yang harus diperhatikan selanjutnya?

Investor akan memantau data harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) untuk mengkonfirmasi perkiraan pemangkasan suku bunga. Selain itu, laporan keuangan emiten Indonesia juga akan menjadi perhatian.

Analisis:

Fluktuasi pasar saat ini mencerminkan kompleksitas faktor yang mempengaruhi pasar saham. Investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan investasi.

Rekomendasi Saham:

  • Phintraco Sekuritas: HEAL, AALI, LSIP, TAPG, TLKM, MAPI
  • MNC Sekuritas: AKRA, HEAL, ITMG, UNTR

Catatan: Rekomendasi saham ini bersifat umum dan bukan merupakan saran investasi. Selalu lakukan riset sendiri atau konsultasikan dengan profesional sebelum mengambil keputusan investasi.

Leave a Comment