Untung Rugi Arisan Emas yang Perlu Anda Tahu

Arisan emas mulai naik daun karena dianggap bisa memberikan keuntungan jangka panjang ketimbang jenis arisan lainnya. Umpamanya jika dibandingkan dengan arisan barang-barang konsumtif seperti perabotan rumah tangga, mobil, atau sejenisnya; maka emas menampilkan profil yang lebih bergengsi. Apabila kelak dijual lagi, emas hasil arisan itu juga bisa memberikan imbal hasil lebih tinggi. Namun, pertimbangan untung – rugi arisan emas tidaklah sesederhana itu.

Peluang Bisnis Emas Dengan Modal Kecil

Keuntungan Arisan Emas

1. Emas memiliki nilai investasi.

Sebagaimana telah dituturkan sebelumnya, emas bisa dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Sebaliknya, perangkat konsumtif hanya bisa dijual lagi dengan harga jauh lebih rendah. Arisan uang juga cenderung merugikan karena penerima undian terakhir harus menanggung sendiri beban penyusutan nilai uang akibat inflasi. Bagi ibu-ibu yang menggunakan anggaran suami untuk mengikuti arisan, pertanggung jawaban atas pengeluaran arisan emas menjadi lebih mudah.

2. Emas mudah dicairkan kembali.

Bukan cuma bisa dijual lagi dengan harga tinggi, emas hasil arisan juga mudah dicairkan. Anda bisa memilih sendiri apakah akan menjual kembali di gerai Antam, toko emas, atau penyedia layanan jual beli logam mulia lainnya. Penjualannya pun dapat dilakukan kapan saja, tanpa batasan waktu kadaluwarsa atau habis masa guna.

3. Emas mengandung nilai prestise.

Kepemilikan logam mulia masih dipandang sebagai salah satu simbol kemakmuran dalam masyarakat Indonesia. Bayangkan saja, antara mengatakan “saya ikut arisan emas” dengan “saya ikut arisan motor”, manakah yang berkesan lebih elite!? Apalagi, emas ini dapat diwariskan kepada anak-cucu, sehingga bisa menjadi opsi menarik bagi kelompok-kelompok arisan keluarga.

Kerugian Arisan Emas

Terlepas dari ketiga keunggulan tadi, arisan emas memiliki satu kelemahan yang patut dipertimbangan secara serius. Yaitu faktor fluktuasi harga emas.

Harga emas cenderung berubah-ubah dari waktu ke waktu, kadang-kadang naik dan kadang-kadang turun. Dengan kata lain, iuran arisan bulan ini bisa jadi berdasarkan acuan harga emas Rp500,000 per gram, tetapi harga emas bulan depan bisa jadi Rp480,000 per gram atau justru Rp520,000 per gram.

Para peserta arisan harus memperhitungkan terlebih dahulu masalah ini sebelum memulai, agar kelak tak muncul konflik yang tak sedap. Solusinya bisa dengan mengikuti arisan emas Pegadaian yang memungkinkan harga ditentukan sejak awal. Atau, bisa juga dengan menentukan patokan harga emas per gram jauh lebih mahal sejak awal, kemudian apabila ada sisa maka disisihkan untuk amal atau sejenisnya.

Tagged With :

Leave a Comment