5 Tips Sukses Paling Praktis untuk Jadi Pengusaha dari Nol

Tidak semua orang mudah saja menapaki jalan hidup dari nol hingga sukses jadi pengusaha. Bila dibandingkan, bisa jadi lebih banyak yang gagal ketimbang yang sukses sebagai pengusaha.

Berbeda dengan mereka yang mendapat warisan usaha, orang yang memulai usaha dari nol bakal lebih berat dalam menjalankan bisnisnya. Bahkan yang beruntung punya warisan bisnis pun bisa saja jatuh bangkrut jika lengah sebagai pengusaha.

Di berita-berita banyak berseliweran cerita sukses pengusaha yang memulai usahanya dari nol. Saat membacanya, mungkin kita merasa perjalanan mereka tak begitu berliku. Tapi kita tak tahu apa saja rintangan yang mereka hadapi hingga akhirnya berhasil mencapai kesuksesan itu.

Bila diteliti, kebanyakan orang yang sukses jadi pengusaha dari nol memiliki beberapa karakteristik serupa. Boleh jadi karakteristik itulah yang membantu mereka berhasil menjadi pengusaha.

Kita bisa menengok karakteristik itu dan mempraktikannya sebagai tips sukses jadi pengusaha dari nol.

1. Terbuka pada masukan

diskusi

Istilah kerennya adalah open minded. Berpikir terbuka membuat kita bisa mencari dan menemukan hal baru. Kita pun dapat menggunakan hal-hal itu untuk menggenjot usaha.

Hal baru ini pun bisa bermacam-macam bentuknya. Ide atau gagasan sudah pasti. Yang tak kalah penting adalah saran atau masukan serta kritik, terutama dari orang yang bersentuhan langsung dengan usaha kita.

Sering kali kritik yang terlalu pedas dianggap sebagai serangan. Sebaiknya kita mencernanya dulu sebelum membuat kesimpulan. Mungkin saja kritik itu, walau pedas, benar adanya.

Dari hal-hal baru inilah kita bakal mampu memperoleh energi baru dalam usaha. Misalnya usaha mentok meski sudah dipoles sedemikian rupa. Ternyata ada kritik berguna dari konsumen yang kecewa.

Jika berpikiran sempit atau bahkan antikritik, hal baru semacam itu pasti terlewat. Sediakan saja penyaring untuk menerima masukan apa pun. Simpan dan terapkan masukan yang positif, singkirkan kritik yang sekadar nyinyir.

2. Aktif mencari kesempatan

meeting

Sebagai pengusaha, harus lebih aktif jemput bola mencari peluang. Kalau cuma pasif menunggu, jangan harap memperoleh kesempatan untuk meningkatkan usaha.

Biasanya orang aktif saat awal-awal menjadi pengusaha. Begitu usaha jalan, lebih banyak pasif. Apalagi jika merasa usaha lancar-lancar saja.

Padahal, tanpa inisiatif untuk bersikap aktif, usaha akan berjalan stagnan. Dampaknya, kesuksesan akan makin jauh dari jangkauan. Keaktifan juga berkaitan dengan keberanian.

Untuk menjadi pengusaha sukses, dibutuhkan nyali yang besar. Betul, mungkin usaha masih mendatangkan laba. Tapi roda usaha tak akan berjalan lancar. Keuntungan yang didapat pun cuma segitu-segitu saja.

3. Gigih menghadapi rintangan

gigih

Memulai usaha dari nol membutuhkan semangat pantang menyerah. Rintangan pasti banyak menerpa, dari soal modal, strategi usaha, sampai persaingan.

Dengan gigih menghadapi rintangan, peluang keluar dari problem yang dihadapi lebih terbuka. Kalau mudah menyerah, bahkan lari dari masalah, jangan harap bisa sukses jadi pengusaha.

Bisa-bisa malah kita mengulang-ulang kesalahan yang sama terus-terusan memulai usaha dari nol. Buka usaha, kena masalah, tutup. Buka usaha lain, kena masalah lagi, tutup lagi. Begitu terus.

Kebiasaan lari dari masalah ini pun bisa menimbulkan masalah baru. Salah satunya utang. Buka usaha tentu butuh modal. Bila usaha sebelumnya gagal, modal untuk buka usaha lain mungkin butuh suntikan pinjaman.

Tak ada yang salah buka usaha dari pinjaman. Namun, jika cari utang jadi kebiasaan, bukan kesuksesan yang didapat, melainkan kesulitan hidup lantaran hasil usaha lebih banyak tersedot untuk membayar utang. Belum lagi jika ternyata usaha tak lancar. Aset yang dimiliki malah bisa lenyap karena disita untuk pelunasan utang.

4. Sabar menanti

sabar berdoa dan menanti

Aktif dan gigih bukan berarti harus grusa-grusu alias terburu nafsu. Calon pengusaha sukses mesti bisa mengutamakan kesabaran ketimbang nafsu.

Nafsu mengejar kesuksesan hanya akan membuat orang sudi melakukan apa pun, termasuk yang ilegal. Misalnya punya usaha kontraktor. Agar cepat dinyatakan menang tender proyek pemerintah, kasih duit suap ke pejabat. Jika terendus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), siap-siap masuk bui.

Atau merasa bisnis kulinernya ramai, lalu segera buka cabang di mana-mana. Yang terjadi kemudian banyak cabang yang tak ramai sehingga laba pusat usaha tersedot untuk menambah napas hidup cabang yang kembang-kempis.

Perhitungkan segala langkah dengan cermat dan hati-hati. Pasang target sukses itu harus. Tapi mengatur nafsu tak kalah penting agar tidak malah terjeblos ke lubang ambisi.

5. Berpikir positif bisa berhasil menjadi pengusaha

pengusaha sukses dari nol

Ada ungkapan bahwa hal yang positif akan membawa dampak yang positif pula. Ungkapan ini perlu dipegang erat orang yang ingin sukses jadi pengusaha dari nol.

Melihat pesaing lebih maju, lantas merasa rendah diri dan patah semangat. Ini namanya pikiran negatif. Atau malah menuding si pesaing memakai pesugihan segala macam.

Bila melihat pesaing lebih sukses, seharusnya kita menjadikannya sebagai cambuk untuk lebih melecut semangat berbisnis. Berpikirlah positif bahwa kita bisa menyamai, bahkan melampaui kesuksesan pesaing. Pikiran ini akan menjadi bahan bakar guna meningkatkan performa bisnis.

Tak mudah memang jadi pengusaha sukses dari nol. Tapi, kalau belum mencoba, kita tak akan tahu hasilnya. Sekarang atau tidak sama sekali.

Tagged With :

Leave a Comment