Tips Bisnis Properti Tanpa Modal untuk Cuan Maksimal

Saat mendengar ‘bisnis properti’, pikiran kita akan membayangkan profesi yang menghasilkan banyak uang. Betapa tidak, barang dagangan yang ditawarkan punya nilai ratusan sampai miliara rupiah. Wajar dong bila kita berpikir bahwa berbisnis properti menjanjikan cuan maksimal.

Sebenarnya anggapan tersebut tidak salah. Bisnis properti memang menawarkan keuntungan yang tidak sedikit. Namun seperti bentuk usaha lainnya, bisnis properti tetap memerlukan kejelian kita sebagai pebisnis. Salah perhitungan sedikit, bisa-bisa malah rugi bandar. 

Selain untung yang besar, ada bayangan lain yang mampir ke pikiran kita soal bisnis properti. Modalnya pasti besar! Ya dong, untung besar pasti butuh modal yang besar juga. Pemikiran ini tak jarang membuat orang mundur perlahan sebelum menjajal bisnis properti. 

Padahal untuk memulai bisnis properti tidak melulu butuh modal besar loh. Kita yang tidak punya aset properti pun tetap bisa masuk ke industri ini dan meraup cuan darinya.

Yuk, simak soal tips bisnis properti tanpa modal dan apa yang perlu kita ketahui terlebih dahulu.

tips bisnis properti tanpa modal

Beragam Profesi dalam Bisnis Properti

Sebelum kita mulai membahas tips memulai bisnis properti dengan modal minim, alangkah baiknya kita memahami terlebih dulu bahwa dalam industri properti ada beragam profesi yang terlibat. Sejumlah opsi profesi ini bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan kapasitas skill serta keuangan kamu untuk memulai. 

1. Agen Properti alias Broker

Profesi ini bekerja sekaligus sebagai marketing. Agen properti menghubungkan penjual dan pembeli. Agen properti ini bisa bekerja untuk perusahaan atau bisa juga bekerja secara independen. Untuk menjadi seorang broker, tentu modal minimalis saja. Bahkan tanpa modal. Yang terpenting adalah kemampuan marketing dan jejaring yang luas.

2. Pengembang Properti alias Developer

Developer biasanya kita kaitkan dengan perusahaan besar yang punya bisnis properti skala besar. Padahal enggak juga lho. Kamu yang punya sebidang tanah pun bisa disebut developer. Lho kok bisa? Iya bisa saja, kalau tanah yang kamu miliki kemudian kamu bangun beberapa rumah sekaligus atau berbentuk cluster dan kemudian kamu jual. 

3. Perantara Penjualan

Profesi ini mirip-mirip dengan broker. Namun yang jelas, perantara penjualan bekerja periorangan untuk menghubungkan penjual dan pembeli. Biasanya sih, perantara hanya bekerja secara dadakan dengan menghubungkan antara pembeli dengan teman atau kolega yang kebetulan sedang mencari properti. 

Nah, perantara ini akan dapat komsisi dari transaksi yang terjadi. Misalnya, 2,5 persen dari harga properti. Lumayan kan?

4. Investor Properti

Sesuai dengan namanya, investor pastilah pihak yang menanamkan sejumlah modal untuk membangun atau membeli properti. Investasi di sektor properti memang menjanjikan karena nilainya bisa tumbuh sampai 20 persen setiap tahunnya. 

Investor bisa saja menjual propertinya bila dirasa nilainya sudah menguntungkan, lantas membeli properti di tempat lain untuk kemudian dijual kembali. Tapi sesuai dengan namanya, ya investor butuh modal besar. Kamu yang modalnya pas-pasan, sabar dulu yah. Investasi skala kecil dulu, baru deh kalau sudah memungkinkan belilah properti. 

Tips Bisnis Properti Tanpa Modal

Setelah memahami sejumlah ragam profesi di industri properti, kamu bisa menilai sendiri kan pekerjaan mana yang bisa dilakukan tanpa modal. Kamu bisa jadi broker atau perantara penjualan. Tanpa modal tapi cuan gedhe! 

Bagi kamu yang sudah mantap menekuni bisnis properti dengan cara ini, kamu tetap harus penuh perhitungan. Karena kalau salah langkah saja, bukannya untung yang didapat tapi malah buntung. 

Simak tips bisnis properti tanpa modal berikut ini:

1. Rajin Cek Iklan Properti

Buat kamu yang berniat jadi perantara penjualan, kamu harus rajin-rajin mengecek iklas penjualan properti. Ngeceknya di mana? Saat ini sudah banyak sekali penawaran properti dipajang di media sosial, di situs berita, platform jual-beli online, sampai dari mulut ke mulut. 

Yang perlu kamu lakukan adalah memperluas jejaring dan meningkatkan kemampuan marketing. Jika ada properti yang dijual, kamu bisa menawarkannya kepada kerabat atau orang yang sedang membutuhkan. 

Agar dapat untung, patoklah harga di atas harga jual properti yang ditawarkan oleh iklan. Kalau terjual, kamu dapat untung. 

2. Mulai dari Lingkungan Sekitarmu

Banyak loh orang-orang di sekitar kita yang butuh properti, entah untuk ditinggali sendiri atau untuk investasi. Tidak ada salahnya apabila kamu membantu kerabat, saudara, teman, atau keluargamu yang sedang mencari properti. Kamu bisa menghubungkan mereka dengan developer atau penjual yang cocok. Bila transaksi terjadi, maka kamu bisa mengutip keuntungan. 

3. Rajin-Rajin Datangi Perumahan

Tips yang ketiga ini adalah bagian dari usaha untuk memperluas relasi dan jejaring. Jika kamu sudah menemukan calon pembeli properti, maka langkah selanjutnya adalah kamu perlu menemukan penjual propertinya. 

Karenanya, kamu harus rajin-rajin datang ke developer atau perumahan yang masih punya unit untuk ditawarkan. Galilah informasi selengkap mungkin untuk kemudian kamu tawarkan kepada calo pembeli.

4. Promosi di Media Sosial

Promosi di medsos bisa kamu lakukan dengan modal nol. Kamu bisa mengiklankan properti di Fecebook atau Twitter misalnya. Jika ada pembeli yang berminat, barulah kamu hubungkan dia dengan penjual atau developer.

5. Buat Situs Makelar Properti dan Jasa Indekos

Tips ketiga ini tidak membutuhkan banyak modal, tapi butuh kemampuan teknologi informasi yang mumpuni khususnya programming. Kemajuan teknologi saat ini semakin memudahkan calon pembeli properti untuk menemukan properti impian, tanpa perlu repot-repot datang ke lokasi. 

Kalau kamu punya kemampuan dalam membangun start-up, buatlah situs makelar properti yang memudahkan calon konsumen menemukan properti idamannya. Prinsipnya, situs ini akan mempertemukan pembeli dan penjual properti tanpa harus tatap muka secara langsung. 

Tak hanya jual-beli properti, lengkapi juga layanan situs untuk membantu masyarakat yang mencari indekos. Situs seperti ini akan sangat membantu pebisnis properti lain dalam menemukan pembeli, sekaligus membantu calon pembeli dalam menemukan properti impian.

6. Jangan Lupa Riset

Riset sebelum melakukan usaha sebenarnya tidak hanya berlaku untuk bisnis properti. Namun tips ini tetap perlu dimasukkan agar kamu tidak lupa melakukan riset. 

Riset menjadi modal utama, selain modal materi, bagi pebisnis properti. Apa saja yang perlu diriset? Tren jenis properti, perkembangan harga, lokasi properti, dan pemahaman mengenai hukum. Beberapa hal tersebut perlu dipahami secara mendalam sebelum kamu benar-benar memulai bisnis properti.

Pebisnis properti perlu paham tren pasar. Misalnya, tipe tempat tinggal seperti apa yang sedang banyak diminati? Apakah apartemen dengan desain minimalis atau rumah tapak model industrialis? Tren seperti ini bisa berubah setiap tahun dan kamu perlu tahu tren apa yang sedang berkembang.

Kamu juga perlu update mengenai harga properti. Bandingkan properti yang kamu bisniskan dengan properti di tempat lain. Pahami nilai dari lokasi dan akses yang tersedia di propertimu. 

Riset lain yang perlu dilakukan adalah hukum dan perundang-undangan mengenai perumahan. Sebagai pebisnis, kamu perlu tahu seluk-beluk hukum properti. Tidak hanya untuk melindungimu dari kecurangan dalam transaksi, namun juga melindungi konsumen yang kamu handle dari bentuk penipuan pihak lain.

7. Jajal Peluang Properti Syariah

Bisnis syariah sedang naik daun. Layaknya sebuah brand, adanya frasa ‘syariah’ bisa menarik pangsa pasar lebih banyak, khususnya masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim. Melihat potensi yang ada, tidak ada salahnya jika kamu melirik model bisnis properti syariah. Inti dari bisnis syariah ini, menjalankan transaksi sesuai ajaran agama Islam dan terhindar dari riba.

Poin-poin penting dalam berbisnis properti syariah antara lain:

  • Harus terhindari dari hal-hal yang dilarang agama, seperti pinjaman berbunga atau transaksi dengan riba. KPR pun harus bermitra dengan bank syariah. 
  • Tidak ada unsur monopoli dan harus terhindari dari ketidakpastian dalam objek jual-beli.
  • Transaksi dilakukan dengan akad syariah.
  • Tidak ada praktik suap. 

Itu tadi tujuh tips bisnis properti tanpa modal bagi kamu yang ingin memulai bisnis propert tanpa modali. Seperti model bisnis lain, berbisnis properti butuh kesabaran, ketekunan, dan ketelitian. Apalagi objek transaksinya bernilai tinggi seperti rumah, apartemen, atau indekos. 

Selain tips di atas, kamu juga perlu berdiskusi dengan pebisnis properti yang sudah terjun ke lapangan lebih dulu. Gali pengalamannya dalam menjalankan bisnis properti. Syukur-syukur bisa kamu jadikan mitra bisnis kan?

Tagged With :

Leave a Comment