Tesla dan Microsoft Jadi Pendorong Nasdaq, Wall Street Ditutup Bervariasi

Pada perdagangan Kamis (21/10/2021), indeks utama Wall Street ditutup bervariasi. Saham-saham terkenal seperti Tesla Inc dan Microsoft Corp mendorong Nasdaq menguat dan Indeks S&P 500 mencatatkan penutupan tertinggi.

Dikutip dari Reuters, Jumat (22/10), Dow Jones Industrial Average turun 6,26 poin atau 0,02 persen menjadi 35.603,08. Sementara S&P 500 naik 13,59 poin atau 0,30 persen menjadi 4.549,78, dan Nasdaq Composite naik 94,02 poin (0,62 persen) menjadi 15.215,70.

Setelah mencapai rekor intraday pada hari sebelumnya, indeks Dow berada di zona merah untuk sebagian besar sesi karena IBM turun 9,6 persen setelah meleset dari perkiraan Wall Street.

Di antara 11 sektor utama S&P, dorongan terbesar datang dari indeks discretionary konsumen dan indeks teknologi. Sementara saham energi justru menjadi hambatan terbesar karena harga minyak mentah berjangka jatuh di tengah kekhawatiran tentang permintaan.

Di sisi lain, data menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam 19 bulan terakhir.

Selain itu, analis juga memperkirakan pendapatan kuartal ketiga pada indeks S&P 500 naik 33,7 persen secara tahunan. Hingga saat ini sudah ada sekitar 100 emiten yang melaporkan kinerja perusahaannya.

Saham Tesla adalah dorongan terbesar bagi Nasdaq, naik lebih dari 3 persen karena investor optimistis soal kenaikan pendapatan dari produsen mobil listrik tersebut meskipun ada kekhawatiran soal rantai pasokan.

Saham American Airlines ditutup naik 1,9 persen setelah perusahaan membukukan kerugian kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan. Sedangkan saham Southwest Airlines Co turun 1,6 persen setelah manajemen memperkirakan laba kuartalan masih sulit diprediksi.

Volume perdagangan di Wall Street mencapai 10,07 miliar saham, lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 10,27 miliar saham.

DIPREDIKSI MELEMAH

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (22/10). Kemarin, indeks saham ditutup melemah di level 6.632,97 atau turun 0,35 persen.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan laju indeks saham akan bergerak di level support 6.472 dan level tertinggi 6.691 sepanjang perdagangan hari ini.

“Pola pergerakan IHSG masih menunjukkan sedang melalui rentang konsolidasi wajar sebelum dapat melanjutkan kenaikan jangka pendeknya,” tulis William dalam risetnya, Jumat (22/10).

Menurut William, rekor tertinggi sepanjang masa IHSG terlihat belum mampu diraih, dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat membooster kenaikan IHSG.

Namun di sisi lain capital inflow terlihat mulai kembali masuk ke pasar modal Indonesia. Sehingga jika terjadi fluktuasi harga, para investor masih dapat memanfaatkan momentum akumulasi pembelian.

Berikut beberapa saham unggulan yang direkomendasikan William:

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).

 

 

Leave a Comment