Di tengah aksi jual saham perusahaan teknologi, wall Street menghentikan reli. Pada perdagangan Rabu (10/2/2021), Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup sedikit lebih rendah karena saham teknologi raksasa tergelincir.
Pasar saham Amerika Serikat nampaknya mengabaikan pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang meyakinkan investor bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk beberapa waktu. Bank Sentral AS tersebut tetap menjaga suku bunga rendah demi memacu pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.
Dikutip dari Reuters, Kamis (11/2), Dow Jones Industrial Average naik 61,97 poin, atau 0,2 persen menjadi 31.437,8, S&P 500 kehilangan 1,35 poin, atau 0,03 persen menjadi 3.909,88 dan Nasdaq Composite turun 35,16 poin, atau 0,25 persen menjadi 13.972,53.
Pada perdagangan kemarin, indeks S&P 500 dan Nasdaq dibuka pada rekor tertinggi. Tetapi keduanya kemudian menurun, sedangkan Dow justru mencatatkan rekor baru selama sesi perdagangan.
Seperti diketahui investor melepas beberapa saham emiten raksasa dan menyebabkan saham Tesla Inc turun 5,3 persen. Kemudian beberapa saham lainnya juga turun kurang dari 1 persen seperti saham d Amazon.com Inc, Microsoft Corp dan Apple Inc. Penurunan saham-saham ini yang akhirnya membebani laju indeks S&P 500.
Indeks konsumen turun 0,9 persen, sementara teknologi informasi turun 0,2 persen. Sementara itu, indeks energi justru naik 1,8 persen dan layanan komunikasi naik 0,6 persen. Saham Twitter Inc menguat 13 persen setelah memperkirakan awal yang kuat untuk 2021 karena belanja iklan yang mulai rebound dari titik terendah.
Tagged With : wall street