Ketiga indeks utama Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Kamis (27/8). Investor mencerna strategi baru Federal Reserve yang menargetkan inflasi lebih tinggi demi menciptakan lapangan kerja baru.
Berdasarkan laporan Reuters, Jumat (28/8), Dow Jones Industrial Average naik 160,35 poin atau 0,57 persen menjadi 28.492,27, indeks S&P 500 naik 5,82 poin atau 0,17 persen menjadi 3.484,55, sementara Nasdaq Composite turun 39,72 poin atau 0,34 persen menjadi 11.625,34.
Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan bank sentral AS itu menargetkan inflasi mencapai 2 persen serta memastikan tingkat lapangan kerja tidak kurang dari tingkat maksimumnya.
“Setelah periode inflasi terus berjalan di bawah 2 persen, kebijakan moneter yang sesuai nampaknya akan bertujuan mencapai inflasi di atas 2 persen dalam beberapa waktu,” kata Powell dalam pernyataannya.
Adapun selama ini inflasi AS selalu di bawah 2 persen. Per Juli 2020, inflasi AS mencapai 0,6 persen (mtm) dan 1 persen (yoy).
Sementara klaim pengangguran di AS sedikit membaik di pekan terkahir Agustus, mencapai 1 juga. Sebelumnya di Juli klaim pengangguran mencapai 1,1 juta.
Pernyataan Powell yang dinilai lebih agresif tersebut membuat imbal hasil US Treasury menjadi lebih tinggi, serta mengantarkan saham di sektor keuangan meningkat.
Sektor keuangan memberikan dorongan terbesar untuk S&P 500 dan Dow. S&P mencatatkan rekor penutupan tertinggi sementara Dow 3,6 persen di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada Februari.
Meski demikian, pasar kehilangan tenaga di akhir sesi setelah Ketua DPR, Nancy Pelosi, mengeluarkan pernyataan yang menyebut Demokrat dan Republik tetap berjauhan selama RUU stimulus berikutnya.
Hal tersebut membatasi keuntungan S&P dan Dow, bahkan menahan Nasdaq di posisi merah.
Saham Abbott Laboratories melonjak 7,8 persen, setelah perusahaan memenangkan persetujuan AS untuk memasarkan tes antigen COVID-19 yang murah, portabel, dan cepat, yang bisa menjadi langkah untuk mengatasi pandemi.
Saham Walmart Inc dan Microsoft Corp masing-masing naik 4,5 persen dan 2,5 persen, setelah mengumumkan tawaran bersama untuk aset TikTok di AS.
Boeing Co naik 1,3 persen, setelah Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa mengumumkan rencana untuk memulai uji penerbangan pesawat 737 MAX yang dilarang terbang.
Produsen kosmetik Coty Inc jatuh 8,1 persen, setelah penutupan ritel dan permintaan yang lemah menyebabkan kerugian kuartalan yang lebih besar dari perkiraan.
Volume perdagangan di bursa AS mencapai 9,16 miliar saham, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 9,37 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir. (*)