Komunikasi adalah fondasi bagi kesuksesan personal maupun profesional seseorang. Keahlian presentasi merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam menyampaikan ide-ide hebat dan konsep-konsep yang kompleks kepada orang lain. Di manapun kita memberikan presentase, kepada siapa dan bagaimana caranya, kita tentunya ingin apa yang disampaikan jelas diterima dan diingat oleh audiens. Kemampuan untuk menyampaikan ide-ide dan mempresentasikannya kepada audiens yang lebih luas tidak hanya skill semata, melainkan sebuah seni. Seni presentasi yang menarik tentunya tidak datang secara serta-merta, namun berita baiknya, seni ini bisa dipelajari.
Sama halnya dengan mahasiswa kelas seni yaang menciptakan karya seni uni menggunakan teknik-teknik yang mereka pelajari, setiap presenter yang baik juga menggunakan sejumlah teknik komunikasi untuk mengembangkan gaya dan seni presentasi yang menarik sesuai karakter mereka. Sebenarnya, tak seorangpun bisa mengajari anda secara pasti tentang bagaimana cara berbicara dengan baik. Nmaun, dengan mempelajari hal-hal mendasar dan teknik sentuhan personal bisa membantu anda menjadi seorang presenter yang baik.
Teknik Dasar Seni Presentasi Yang Menarik
Berikut adalah sejumlah ide tentang gaya presentasi dan tips untuk menemukan gaya presentasi yang unik bagi anda.
Kenali Audiens Anda
Langkah pertama untuk menyiapkan setiap presentase adalah mengenali audiens anda, dan ini juga menjadi langkah pertama dalam mempelajari seni presentasi yang menarik. Langkah ini tidak hanya membantu anda mengenali tingkat kedalaman dan hal teknis yang diharapkan audiens anda, namun juga memberikan gambaran tentang bagaimana cara terkoneksi dengan mereka.
- Berapa banyak pengetahuan yang sudah mereka miliki tentang topik tersebut?
- Isu apa yang penting bagi mereka?
- Sebagai seorang pembicara, apa kesamaan yang anda miliki dengan mereka?
Carilah informasi tentang latarbelakang audiens anda terlebih dahulu, sehingga anda bisa mencatat faktor-faktor yang penting seperti bidang industri profesi mereka, latar belakang pendidikan dan pekerjaan, bidang keahlian, dan posisi yang mereka tempati secara umum saat ini.
Khususnya ketika anda melakukan presentasi di hadapan audiens dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda-beda, anda perlu melakukan evaluasi seperti apa tingkat keberhasilan presentasi yang anda harapkan. Jika tujuannya adalah menghubungkan audiens dengan cerita anda, bagaimana cara mencapainya?
Salah satu cara yang bisa anda coba adalah melibatkan mereka melalui sesi tanya-jawab. Misalnya, ketika melakukan presentasi tentang bagaimana cara memberdayakan wanita, anda bisa membagi kisah tentang caranya dan mengundang peserta untuk mendiskusikan bagaimana cara para mentor wanita menempa jenjang karir mereka. Dengan melibatkan pendengar, presentasi dan diskusi yang berlangsung semakin berwarna dan kaya. Koneksi atau keterikatan seperti ini adalah salah satu kunci keberhasilan presentasi. Jadi, jangan hanya berbicara kepada mereka, namun berbicaralah bersama mereka.
Buat Sebuah Struktur Presentasi
Satu lagi langkah awal untuk mempelajari seni presentasi yang menarik adalah mengidentifikasi situasi, komplikasi, implikasi, dan posisi presentasi ini. Bangunlah konteks dan detail terkait poin-poin utama saja. Lebih penting lagi, jika anda membuat slides untuk presentasi, pilihlah visual yang berkualitas, dan bisa melengkapi pesan-pesan yang anda sampaikan.
Jika presentasi anda memuat grafik dan angka-angka, jelaskan dengan baik. Jangan berasumsi bahwa audiens anda akan langsung paham. Teks pada slide juga mesti dipilih secara seksama. Jika audiens menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membaca slide anda, maka mereka perhatian auidens akan teralihkan dari apa yang anda sampaikan.
Jangan Terlalu Dipikirkan
Overthinking karena presentasi? Tidak perlu. Persiapan anda memang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, namun jangan terlalu berlebihan. Terlalu berlebihan dalam menyikapi presentasi anda justru akan menjadi penghambat, sehingga persiapan anda cenderung ceroboh. Dari pada mencoba menghafal satu demi satu kata-kata dalam naskah, akan lebih baik jika anda fokus pada poin-poin utama pada setiap bagian.
Ada pembicara yang merasa lebih darinya dan alami ketika mereka fokus pada gambaran besar dari ide yang disampaikan, daripada menghafal setiap detail dari paparan. Jika anda tahu apa inti yang akan disampaikan di setiap bagian, maka akan lebih mudah kembali on track, sekalipun ada pertanyaan atau interupsi dari audiens. Siapkan paparan dengan baik, tidak perlu sempurna. Intinya adalah memaksimalkan efisiensi, namun jangan mengorbankan kualitas. Bayangkan anda berada di posisi pendengar, dan cobalah bertanya: Apakah informasi ini penting bagi saya? Fokuskan tenaga dan fikiran anda hanya pada detail yang penting saja.
Otentisitas Adalah Segalanya
Hal berikut yang perlu anda perhatikan saat mempelajari seni presentasi yang menarik adalah otentisitas. Perbedaan antara presentasi yang biasa saja dengan presentasi yang luar biasa adalah bagaimana pesan yang anda sampaikan diterima auidens. Salah satu cara untuk membuat presentasi anda terasa hidup adalah menceritakan kisah yang relevan dan menggambarkan emosi yang sesuai.
Misalnya, kisah yang sedih dan menginspirasi cukup mudah diingat, namun humor juga diperlukan pada situasi lain. Pada intinya, buatlah presentasi seolah-olah anda menyampaikan kisah yang mudah diingat dan buat ilustrasi presentasi anda secara unik. Selamat mencoba!
Tagged With : karir