Saham Teknologi Reboun dan Volatilitas Turun, Wall Street Ditutup Naik

Karena rebound yang terjadi di saham teknologi, pada perdagangan Kamis (8/6/2023), indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup menguat. Sementara volatilitas turun ke rekor terendah menjelang rilis inflasi dan suku bunga pekan depan.
Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 168,59 poin atau 0,5 persen menjadi 33.833,61, S&P 500 naik 26,41 poin atau 0,62 persen menjadi 4.293,93, dan Nasdaq Composite juga menguat 133,63 poin atau 1,02 persen menjadi 13.238,52.
Indeks Volatilitas CBOE (.VIX), dikenal sebagai pengukur kekhawatiran Wall Street, turun ke rekor terendah baru pasca pandemi COVID-19. Rebound saham teknologi dan kapitalisasi besar (megacap) membantu indeks utama mendapatkan kembali pijakannya.
Amazon.com Inc (AMZN.O) naik 2,49 persen, sementara Nvidia Corp (NVDA.O), Apple Inc (AAPL.O) dan Tesla Inc (TSLA.O). O) naik masing-masing antara 1,55 persen dan 4,58 persen.
GameStop Corp (GME.N) anjlok 17,89 persen karena investor miliarder Ryan Cohen mengambil alih sebagai ketua eksekutif setelah perusahaan memecat CEO-nya dan membukukan kerugian kuartalan yang lebih besar dari perkiraan.
Di antara 11 sektor utama S&P, consumer discretionary (.SPLRCD) memimpin kenaikan, sementara indeks real estate (.SPLRCR) dan energi (.SPNY) tergelincir, dengan yang terakhir terpukul oleh penurunan harga minyak.
Adobe (ADBE.O) melonjak 4,95 persen setelah Piper Sandler menaikkan target harga sahamnya menjadi USD 500. Lucid Group (LCID.O) anjlok 1,88 persen setelah kepala operasi perusahaan kendaraan listrik mewah AS di China, Zhu Jiang, mengatakan perusahaan sedang bersiap untuk memasuki pasar mobil terbesar di dunia.
Adapun investor masih menunggu dan mengamati rilis data inflasi dan pertemuan kebijakan bank sentral AS Federal Reserve (the Fed) pada 13-14 Juni.
Investor memperkirakan peluang 73 persen bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga pada kisaran 5-5,25 persen, menurut alat Fedwatch CMEGroup. Namun, mereka melihat peluang 50 persen kenaikan suku bunga di Juli.
Imbal hasil AS Treasury dua tahun, yang cenderung bergerak sejalan dengan ekspektasi suku bunga jangka pendek, tergelincir menjadi 4,51 persen setelah lonjakan tajam dalam klaim pengangguran mingguan menandakan pelunakan pasar tenaga kerja.
Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data inflasi pada 13 Juni, hari pertama pertemuan the Fed. Angka-angka tersebut diharapkan menunjukkan harga konsumen sedikit menurun di Mei, tetapi inflasi inti tetap kaku.

Baca Juga:   Wall Street Ditutup Menguat, Didorong Saham Tesla

 

 

Leave a Comment