Berdasarkan analisis dari MNC Sekuritas dan Phintraco Sekuritas, IHSG diproyeksikan mengalami koreksi pada tanggal 15 November 2024. Beberapa faktor yang mendukung proyeksi ini antara lain:
- Kondisi teknikal: IHSG telah menembus level support penting dan indikator MACD menunjukkan sinyal negatif.
- Sentimen global: Antisipasi terhadap data ekonomi Amerika Serikat dan Eropa yang cenderung kurang baik.
- Sentimen regional: Data ekonomi Jepang dan China yang beragam, serta antisipasi terhadap kebijakan moneter ECB.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi IHSG
- Data ekonomi: Rilis data ekonomi dari berbagai negara, baik domestik maupun global, sangat berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Data yang baik cenderung mendorong IHSG naik, sedangkan data yang buruk cenderung menekan IHSG.
- Kebijakan moneter: Kebijakan moneter bank sentral, baik di dalam maupun luar negeri, juga sangat mempengaruhi pergerakan IHSG. Kenaikan suku bunga cenderung menekan IHSG, sedangkan penurunan suku bunga cenderung mendorong IHSG naik.
- Sentimen pasar: Sentimen pasar yang positif atau negatif juga dapat mempengaruhi pergerakan IHSG. Berita positif tentang perusahaan atau sektor tertentu cenderung mendorong IHSG naik, sedangkan berita negatif cenderung menekan IHSG.
Rekomendasi Saham
Analis dari berbagai lembaga merekomendasikan beberapa saham untuk diperhatikan, seperti AKRA, ICBP, ISAT, KLBF, MTEL, ULTJ, MYOR, JSMR, dan BUKA. Rekomendasi ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk fundamental perusahaan, analisis teknikal, dan perkiraan pergerakan sektor.
Kesimpulan
Pergerakan IHSG sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Investor disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan berita dan melakukan analisis sendiri sebelum mengambil keputusan investasi. Konsultasikan dengan financial advisor untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih sesuai dengan profil risiko Anda.
ISTILAH PENTING
Pahami beberapa istilah yang sering muncul dalam analisis pasar saham:
- IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan): Sebuah indeks yang mewakili pergerakan harga rata-rata dari seluruh saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
- Koreksi: Penurunan harga saham atau indeks saham secara sementara.
- Wave: Istilah dalam analisis teknikal yang digunakan untuk menggambarkan pola pergerakan harga saham.
- Support: Tingkat harga di mana permintaan saham cenderung meningkat, sehingga harga cenderung berhenti turun.
- Resistance: Tingkat harga di mana penawaran saham cenderung meningkat, sehingga harga cenderung berhenti naik.
- MACD (Moving Average Convergence Divergence): Indikator teknis yang digunakan untuk mengukur momentum dan perubahan arah tren.