Indeks saham utama Amerika Serikat, S&P 500 dan Nasdaq, ditutup sedikit lebih tinggi pada Senin (29/7) setelah sesi perdagangan yang bergejolak. Namun, Dow Jones Industrial Average justru merosot.
Ketidakpastian menjelang rilis laporan keuangan perusahaan teknologi besar, keputusan suku bunga Federal Reserve, dan data tenaga kerja AS menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan pasar.
Investor menantikan laporan keuangan dari raksasa teknologi seperti Microsoft, Apple, Meta, dan Amazon untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kinerja sektor teknologi. Sementara itu, pasar juga menantikan sinyal penurunan suku bunga dari Federal Reserve pada pertemuan mendatang.
Data penggajian nonpertanian bulan Juli, yang akan dirilis akhir pekan ini, juga akan menjadi perhatian utama investor karena data ini akan memberikan petunjuk tentang kondisi pasar tenaga kerja AS.
“Pasar saat ini dalam mode tunggu dan lihat,” kata Mona Mahajan, Kepala dan Ahli Strategi Investasi Senior di Edward Jones. “Kami memiliki sejumlah data ekonomi penting minggu ini, termasuk rapat Federal Reserve dan laporan pekerjaan.”
Rotasi Investasi
Kenaikan tajam saham-saham teknologi berkapitalisasi besar belakangan ini telah mendorong investor untuk mencari peluang di saham-saham perusahaan berkapitalisasi menengah dan kecil. Namun, indeks Russell 2000 yang mewakili saham-saham berkapitalisasi kecil justru mengalami penurunan.
Sektor yang Menarik Perhatian
Sektor konsumen diskresioner menjadi salah satu sektor yang paling menonjol, dengan saham Tesla memimpin kenaikan. Kenaikan harga saham Tesla didorong oleh rekomendasi positif dari Morgan Stanley.
Sementara itu, sektor energi mengalami penurunan seiring dengan melemahnya harga minyak.
Saham McDonald’s dan Kripto
Saham McDonald’s ditutup lebih tinggi setelah perusahaan mengumumkan paket makanan murah yang populer di kalangan konsumen.
Di pasar kripto, harga bitcoin mencapai titik tertinggi dalam tujuh minggu, namun saham sejumlah perusahaan pertambangan kripto justru ditutup lebih rendah.
IHSG Diperkirakan Konsolidasi
Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak konsolidatif pada hari ini. Analis memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang yang terbatas, dengan sejumlah faktor seperti data ekonomi domestik dan keputusan kebijakan moneter global menjadi perhatian utama. (*)