Pada perdagangan hari Kamis (21/4/2022), indeks utama Wall Street berakhir lebih rendah, dengan Nasdaq turun lebih dari 2 persen. Kebijakan The Fed yang menawarkan kenaikan suku bunga secara agresif tahun ini berimbas pada penurunan itu.T
Menurut Gubernur The Fed Jerome Powell, kenaikan suku bunga akan diumumkan ketika bank sentral Amerika Serikat (AS) melakukan pertemuan pada pada 3-4 Mei untuk menyetujui hal berikutnya.
“Apa yang diharapkan menjadi serangkaian kenaikan tarif tahun ini,” tutur Powell.
Kenaikan suku bunga diiringi dengan inflasi yang bergerak sedikit lebih cepat sebanyak tiga kali lipat atau 2 persen dari yang ditargetkan The Fed.
Volume di bursa AS adalah 12,27 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,65 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Mengutip Reuters, Jumat (22/4), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 368,03 poin atau 1,05 persen menjadi 34.792,76, S&P 500 (.SPX) turun 65,79 poin atau 1,48 persen menjadi 4.393,66 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 278,41 poin, atau 2,07 persen menjadi 13.174,65.
Ketiga indeks utama dibuka lebih tinggi dan didorong oleh hasil yang kuat dari Tesla (TSLA.O) dan operator maskapai. Namun, kenaikan terkikis sepanjang sesi pagi dan S&P 500 dan Nasdaq telah berbalik arah pada saat Powell berbicara.
Tesla, pembuat mobil paling berharga di dunia naik 3,2 persen setelah hasilnya mengalahkan ekspektasi Wall Street karena harga yang lebih tinggi. Hal ini membantunya mengatasi kekacauan rantai pasokan dan kenaikan biaya.
Adapun saham dengan pertumbuhan tinggi, termasuk Alphabet Inc (GOOGL.O) dan Amazon.com Inc (AMZN.O). Meskipun demikian, kedua saham ini turun akibat kekhawatiran investor mengenai lingkungan dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Tentunya akan berdampak pada potensi pertumbuhan mereka di masa depan.
Meta Platforms Inc (FB.O) turun 6,2 persen dan mengalami kerugian dalam dua hari terakhir menjadi 13,5 persen. Netflix Inc (NFLX.O) turun 3,5 persen menjadikan kapitalisasi pasarnya di bawah USD 100 miliar untuk pertama kalinya sejak Januari 2018.
Penurunan yang dialami Netflix dalam dua hari setelah pendapatan kuartal pertama mencatatkan penurunan jumlah pelanggan dalam satu dekade. Ada kemungkinan jumlahnya akan turun lebih lanjut.
Perkiraan tersebut mendorong Investor Miliader, William Ackman untuk melikuidasi USD 1,1 miliar di Netflix. “Masa depan perusahaan terlalu tidak pasti untuk mempertahankan posisinya,” tulis Ackman.
Di sisi lain, ada penurunan pada indeks teknologi (.SPLRCT) 1,7 persen. Indeks ini adalah salah satu yang terburuk di antara sektor tersebut dengan 11 industri utama yang berakhir lebih rendah. Sementara, indeks Energi (.SPNY) yang paling terpukul meskipun harga minyak mentah naik.
Alcoa Corp (AA.N) mengalami hal yang sama seperti indeks sebelumnya di mana mereka juga turun setelah melaporkan hasil sahamnya. Produsen aluminium ini jatuh 16,9 persen, penurunan terbesar sejak Maret 2020, karena konflik Rusia-Ukraina berdampak pada bisnisnya.
Saham maskapai penerbangan juga mempertahankan momentum mereka baru-baru ini. United Airlines Holdings Inc (UAL.O) dan American Airlines Group Inc (AAL.O) masing-masing naik 9,3 persen dan 3,8 persen. Saham penerbangan ini naik setelah perkiraan laba pada kuartal saat ini mengalami seiring peningkatan permintaan perjalanan.