Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street jatuh mendekati posisi terendah pada penutupan perdagangan Selasa (8/10). Hal ini karena AS memberlakukan pembatasan visa kepada pejabat China yang semakin mendorong kekhawatiran investor.
Dilansir Reuters, Rabu (9/10), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 313,98 poin atau 1,19 persen menjadi 26.164,04, indeks S&P 500 (SPX) kehilangan 45,73 poin atau 1,56 persen menjadi 2.893,06 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 132,52 poin atau 1,67 persen menjadi 7.823,78.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah memberlakukan pembatasan visa pada pemerintah China dan pejabat Partai Komunis yang diyakini bertanggung jawab atas penahanan atau penyalahgunaan minoritas muslim di Provinsi Xinjiang.
Langkah tersebut memicu ketegangan menjelang pembicaraan perdagangan tingkat tinggi di Washington yang akan dilakukan pekan ini. Apalagi sebelumnya pemerintah AS memperluas daftar hitam perdagangan pada beberapa startup intelijen buatan China.
Washington semakin berupaya untuk membatasi aliran modal ke China. Sementara laporan South China Morning Post mengatakan Negeri Tirai Bambu itu telah menurunkan harapan menjelang pembicaraan di Washington pekan ini.
“Pasar turun karena berita utama negatif masuk ke perundingan AS-China. Menjadi masuk akal jika pasar akan menjual,” kata Keith Lerner, kepala pasar ahli strategi di SunTrust Advisory Services di Atlanta.
Kerugian pada S&P sektor keuangan meluas hingga 2 persen dan S&P semikonduktor turun 3,1 persen.
Sementara itu, pernyataan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengenai kemungkinan penurunan suku bunga acuan nyatanya tak mampu mendorong kenaikan saham.
Dalam sambutannya, Powell mengatakan bahwa sudah saatnya agar kepemilikan aset The Fed berkembang lagi, dan The Fed akan “segera mengumumkan langkah-langkah untuk menambah pasokan cadangan dari waktu ke waktu.”
“Nada keseluruhan dari The Fed menunjukkan sedikit perhatian,” kata Willie Delwiche, ahli strategi investasi di Baird di Milwaukee.
Ekspektasi pasar telah meningkat, yakni The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan ini, menurut perkiraan FedWatch CME Group. Perkiraan itu didukung oleh data harga produsen AS yang turun di September 2019.
Volume pada perdagangan di Wall Street mencapai 6,74 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 7,2 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.