Secara umum, Dolar AS masih bertengger di level tertinggi 16 bulan di hari Rabu (31/Okt) malam ini karena para investor yang kembali membeli Greenback, pasca kenaikan yield obligasi US Treasury. Namun, dalam time frame satu jam, Dolar AS sedikit tergelincir pasca laporan ketenagakerjaan AS sektor swasta.
ADP Employment Change AS Naik
ADP Employment Change atau yang disebut juga dengan Payroll sektor Swasta AS, meningkat ke level tertinggi dalam delapan bulan terakhir hingga Oktober 2018 ini. Hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan lapangan kerja AS secara keseluruhan mulai berakselerasi, bangkit setelah dilanda Badai Florence.
ADP Employment Change AS menunjukkan bahwa sektor ketenegakerjaan swasta AS berhasil menambah 227,000 pekerjaan di bulan Oktober, lebih tinggi dari 218,000 (direvisi turun dari 230,000) di bulan sebelumnya. Laporan ini mematahkan ekspektasi yang memperkirakan kenaikan ke 189,000 saja.
Data ADP Employment Change ini kerap dijadikan rujukan menjelang rilis data Non Farm Payroll (NFP) AS yang akan dirilis besok malam. Dengan demikian, para ekonom memperkirakan NFP AS akan naik pula, setidaknya 190,000 lapangan kerja di bulan Oktober.
Dolar AS Tergelincir Tapi Masih Di Level Tinggi
Pasca laporan tersebut, Dolar AS tergelincir. Diperkirakan karena koreksi turun yang cukup besar pada data ADP Payroll bulan September 2018. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan pada level 96.97, turun meninggalkan level tinggi 97.18. Akan tetapi, secara umum, Indeks Dolar masih di level tinggi yang terbentuk sejak tanggal 16 Oktober.
Menurut analis forex Paul Bednarczyk dari Continuum Economics,”Angka pertumbuhan Zona Euro yang mengecewakan dan Bank Sentral Jepang yang masih dovish hari ini, kian memperlebar ruang gerak bagi Dolar AS untuk menguat.”
Tagged With : analisa fundamental • berita forex