Pasar Tunggu Kebijakan The Fed, Dolar Konsolidasi

Dolar AS tergelincir bersama dengan yield obligasi US Treasury di sesi perdagangan Jumat malam ini. Para investor sedang menantikan kebijakan moneter The Fed pekan depan, guna mendapatkan penjelasan mengenai Outlook kenaikan suku bunga. Indeks Dolar AS diperdagangkan di 95.59, terkonsolidasi di level tinggi tiga hari.

dxy

Ekspektasi bahwa The Fed akan mengetatkan kebijakan moneter dalam laju yang lebih cepat daripada yang diantisipasi sebelumnya, memicu kenaikan yield obligasi dan Dolar AS di awal pekan ini. Indeks Dolar masih berada dalam jalur kenaikan mingguan tertinggi sejak pertengahan Desember. Akan tetapi, minat risiko terguncang oleh konflik Ukraina hari ini. Yield obligasi AS turun dan menggeret Dolar AS.

Meski begitu, optimisme pasar akan kenaikan suku bunga The Fed belum berubah. Pasar memperkirakan kenaikan empat kali tahun ini, mulai dari bulan Maret. Mereka mengekspektasikan bank sentral AS tersebut akan mulai mengurangi neraca senilai $8 triliunan dalam beberapa bulan ke depan.

Pertemuan The Fed minggu depan diharapkan dapat memberikan pencerahan mengenai seberapa cepat pengetatan moneter akan dilaksanakan.

“Semuanya akan sedikit lebih tenang hingga The Fed merilis pernyataannya setelah rapat dua hari,” kata Bipan Rai, analis dari CIBC Capital Markets di Toronto. “Mungkin saja Dolar AS akan agak membisu hari ini, mengingat kurangnya pendorong riil dari segi data.”

Yellen Optimis Suku Bunga Rendah Kembali Usai Pandemi

Di samping itu, pernyataan Menteri Keuangan AS Janet Yellen malam ini juga diperhatikan pasar. Dalam sesi pertemuan virtual World Economic Forum, Yellen mengungkapkan keyakinannya bahwa kekuatan ekonomi yang menahan suku bunga di level rendah dalam beberapa dekade terakhir, akan berlanjut setelah pandemi COVID-19 berakhir. Hal itu akan membantu menjaga agar beban utang AS dapat dikelola.

Yellen mengatakan, walaupun rasio utang terhadap PDB saat ini lebih tinggi daripada di masa lalu, beban bunga masih “sangat dapat dikelola.”

Kebijakan fiskal dalam pemerintahan Biden memasangkan rencana pengeluaran lebih lanjut dengan kenaikan pajak. Hal itu dirancang untuk memastikan bahwa pembayaran bunga tersebut tetap dapat dikelola dan utang terhadap PDB stabil pada tingkat yang dapat dikelola dalam basis jangka panjang.

Tagged With :

Leave a Comment