Dolar Australia mereguk perolehan di sesi perdagangan Rabu hari ini, akibat kemajuan negosiasi perdagangan AS-China. Bahkan, penguatan Aussie masih berlangsung hingga sesi perdagangan New York malam ini.
Laporan kemajuan perundingan perdagangan antara AS dan China, yang seiring dengan peningkatan aktivitas manufaktur kedua negara, membuat pasar ekuitas melonjak. Saham-saham Asia bahkan menyentuh level tertinggi tujuh bulan.
Sedangkan dalam pasar forex, kondisi tersebut melambungkan mata uang proxy ekonomi China, yakni Dolar Australia. Mata uang Australia sering terdampak oleh pasang surut ekonomi China karena tujuan ekspor Australia yang paling utama adalah China.
AUD/USD naik 0.79 persen ke 0.7121 dalam grafik harian malam ini. Posisi tersebut terakhir tercapai pada tanggal 01 April. Meski demikian, dalam rentang yang lebih luas, tepatnya sejak tanggal 20 Maret, pergerakan AUD/USD terbilang ranging.
“Kesimpulannya adalah, bahwa negosiasi perdagangan pekan ini akan krusial – baik apakah nantinya kesepatakan tercapai, ataukah negosiasi akan diperpanjang setidaknya sampai bulan Juni,” kata analis Commerzbank dalam catatan yang dikutip oleh Reuters.
Yuan (CNH) Pun Menguat
Tak hanya Dolar Australia, Yuan China juga menguat di sesi perdagangan hari ini. Di pasar offshore, nilai tukar Yuan terhadap Dolar AS mencapai 6.7050. Optimisme kemajuan perundingan dagang dengan AS rupanya turut berdampak positif bagi bullish Yuan.
Dolar AS Mengendur
Sebaliknya, Dolar AS justu sedang mengendur. Terhadap enam mata uang mayor lainnya, Indeks Dolar AS merosot ke 97.07. Bank-bank sentral negara maju yang mengekor The Fed untuk mengendurkan kebijakan moneter, membuat mata uang mayor berlomba-lomba melemah.
Hari ini, giliran Dolar AS yang terpukul mundur. Pasalnya, data ketenagakerjaan AS ADP Employment Change, dilaporkan jeblok ke level terendah satu setengah tahun. Data tersebut mengindikasikan bahwa NFP AS yang akan dirilis minggu ini akan melemah pula.