Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga BI Rate sampai 5% dalam rapat dewan gubernur bulan Agustus 2025. Kendati demikian, banyak bank digital tetap menawarkan bunga deposito di atas BI Rate sampai hari ini, 13 September 2025.
Bank Jago saat ini menawarkan bunga deposito sampai 6,5%. Allo Bank berani mempromosikan bunga sampai 7.5% untuk deposito bertenor 12 bulan. Deposito WOW dari NeoCommerce dibanderol bunga 8%. Dan masih banyak lagi. Bunga deposito tertinggi di Indonesia biasanya diberikan oleh bank digital.

Banyak orang menganggapnya sebagai suatu hal yang menguntungkan, kemudian memindahkan depositonya dari bank konvensional ke bank digital. Namun, ada pula yang bertanya-tanya mengapa bank digital memberikan bunga deposito di atas BI Rate?
Ada beberapa jawaban untuk pertanyaan ini, mulai dari masalah likuiditas hingga cara kerja bank digital itu sendiri. Berikut ini penjelasannya.
- Bank digital lebih tergantung pada DPK daripada bank konvensional.
Pemerintah mematok persyaratan modal lebih rendah untuk pendirian bank digital dibandingkan dengan bank konvensional. Hal ini bukan hanya mempermudah siapa saja yang ingin mendirikan bank baru, tetapi juga meningkatkan ketergantungan bank tersebut terhadap likuiditas yang bersumber dari Dana Pihak Ketiga (DPK) seperti tabungan dan deposito.
- Bank digital perlu membujuk nasabah untuk menabung.
Demi mendorong para calon nasabah untuk menabung sebanyak-banyaknya dalam jangka waktu lebih lama, bank digital harus menawarkan tingkat bunga deposito yang lebih tinggi dibandingkan bank non-digital. Mereka juga mungkin harus menyertakan banyak “bonus” tambahan seperti membayar bunga setiap hari dan menggratiskan denda penarikan deposito sebelum jatuh tempo.
- Bank digital menetapkan bunga kredit yang lebih tinggi.
Meskipun bank digital memberikan bunga deposito lebih tinggi daripada BI Rate, mereka belum tentu merugi. Hal ini karena banyak bank digital juga menetapkan suku bunga kredit lebih tinggi dibandingkan bank konvensional, misalnya melalui produk pembiayaan bertipe KTA atau paylater.
Jadi, tawaran bunga deposito bank digital yang sangat tinggi itu bukanlah tipu-tipu. Kita memang perlu mewaspadai tawaran deposito berbunga tinggi yang tidak dijamin oleh LPS, tetapi bank digital berizin tetap layak untuk dilirik sebagai salah satu destinasi investasi jangka pendek.
Tagged With : bank digital • deposito