Ketika anda memilih jurusan tertentu saat mendaftar ke perguruan tinggi, anda mungkin pernah berkhayal akan meniti karir atau membuka usaha di bidang tersebut. Namun faktanya, tidak sedikit orang yang meniti karir atau menjalankan usaha di bidang yang sangat jauh dari latar belakang pendidikannya. Pernah bertemu seseorang yang menjalankan bisnis di bidang desain padahal latar belakang pendidikannya adalah kesehatan? Atau sebaliknya? Ternyata, hal semacam ini bukan sesuatu yang aneh. Asalkan anda mampu mendorong inovasi dalam bisnis dan mau belajar sambil berproses, sukses di bidang usaha yang tidak sesuai latar belakang pendidikan bukanlah sesuatu yang tidak mungkin.
Mendorong Inovasi dalam Bisnis: Bagaimana Menjaga Motivasi Anda?
Di awal berdirinya usaha, anda mgkn akan dihadapkan dengan sejumlah tantangan, dan proses belajar anda cenderung lebih sulit, karena tidak adanya latar belakang pendidikan yang relevan. Namun tahukah anda bahwa ternyata rasa minder atau rasa tidak percaya diri adalah pendorong semangat motivasi yang sangat besar. Rasa tidak cakap atau rasa tidak kompeten dapat mendorong inovasi dalam bisnis dan memacu semangat untuk mencari solusi yang tidak biasa.
Tidak ada yang salah dengan rasa tidak kompeten (perasaan underdog) tersebut. Menurut sejumlah praktisi, seorang pengusaha justru harus tetap mempertahankan sikap semacam ini agar semangat berinovasi terus berkembang. Berikut adalah beberapa caranya:
Gunakan Kurva Pembelajaran
Jangan pernah merasa dijatuhkan oleh apa yang tidak anda ketahui. Justru, gunakan ketidaktahuan tersebut untuk mendorong anda untuk maju dan mencari pengetahuan serta pengalaman yang dapat memperkaya pemahaman anda. Pola pikir seperti ini perlu dipertahankan sebagai salah satu tool rahasia anda.
Daripada merasa terhambat oleh kurangnya pengalaman dan pengetahuan di bidang usaha yang sedang dijalani, gunakan hal itu sebagai peluang. Carilah informasi tentang apa saja yang sedang terjadi di bidang bisnis anda, bagaimana perusahaan saingan menjawab kebutuhan pasar, dan apa yang bisa anda tawarkan untuk menyelesaikan masalah calon konsumen.
Pendekatan lintas-disiplin ilmu membantu anda memahami hal-hal rumit dalam industri yang sedang anda geluti, serta membantu anda mengidentifikasi area-area untuk berinovasi. Dengan memelihara pola pikir berorientasi maju, anda bisa menantang status quo dan mendorong inovasi dalam bisnis yang sedang anda jalani. Jika anda bisa melakukannya, tidak tertutup kemungkinan usaha anda bisa mengalahkan pesaing sekalipun itu bukanlah jurusan anda di perguruan tinggi.
Temukan Tujuan Anda
Tujuan memberi nilai dan kebahagiaan dalam hidup anda. Jika apa yang anda sukai sejalan dengan apa yang anda kerjakan atau usaha yang anda jalankan, apa yang dibutuhkan dunia, dan keahlian yang anda miliki, maka itulah tujuan yang sebenarnya. Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang usaha yang sedang anda jalani, tujuan anda membuka usaha adalah pemandu utama.
Katakan “Ya” dan Terima Tantangan
Kehidupan pastinya akan membawa tantangan-tantangan dan tugas baru, baik itu pekerjaan baru atau belajar keahlian baru. Anda tidak bisa menghindarinya di sepanjang siklus kehidupan ini. Secara alamiah, manusia tentunya ingin terhindar dari resiko dan perubahan, namun keduanya adalah momentum peluang yang dapat menempa anda untuk tumbuh dan berinovasi.
Apapun latar belakang pendidikan anda, memasuki dunia kerja atau dunia usaha ibarat memasuki dunia baru. Namun, tetaplah katakan “Ya”. Keputusan ini akan membuat anda lebih siap untuk meniti karir dan sekaligus membuka pintu menuju peluang-peluang baru dan inovasi baru. Perubahan dalam hidup, seperti pindah kerja, pindah ke kantor baru, atau promosi dalam jabatan di perusahaan tentunya akan diikuti oleh tantangan yang berbeda, dan solusi inovatif yang diperlukan juga berbeda. Semuanya diawali dengan jawaban “ya” terhadap tantangan tersebut, menerima perubahan, dan tetap fleksibel untuk melakukan penyesuaian.
Mendorong Inovasi dalam Bisnis: Bagaimana Memulainya?
Ketika kita berbicara tentang inovasi, yang muncul dalam pikiran kita biasanya adalah terobosan-terobosan besar dan baru. Tentu saja, terobosan tersebut dapat membawa dampak besar, namun pandangan tentang inovasi tersebut tidak semestinya menjadi penghambat langkah anda. Ketika kita merasa tidak kompeten dengan pengetahuan saat ini, maka kita akan termotivasi untuk menggalipengetahuan dan mencari cara agar bisa berinovasi dari setiap sudut.
Jika anda ingin mendorong inovasi dalam bisnis, maka mulailah dari hal-hal sederhana. Misalnya, lihatlah tugas dan tanggung jawab anda sehari-hari dan fikirkan bagaimana anda bisa melakukannya dengan cara yang berbeda dan lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas? Jika anda bisa melakukan perubahan, maka itulah inovasi.
Pantau terus perubahan yang terjadi, kecil maupun besar, seperti penggunaan teknologi dengan cara yang berbeda. Pandanglah pendekatan anda menghadapi tantangan dari lensa yang berbeda, dan eksplorasi peluang kemitraan yang bisa membawa dampak lebih besar dan mempercepat tercapainya tujuan anda. Apapun bidang usaha yang sedang anda geluti saat ini, perasaan tidak kompeten (underdog) tidak semestinya menjadi penghambat, namun justru sebagai pemacu semangat untuk mendorong inovasi dalam bisnis. Selamat mencoba!
Tagged With : manajemen bisnis