Kepanikan Warga AS terhadap Varian Omicron Mereda, Wall Street Menguat

PADA perdagangan Senin (29/11/2021), indeks utama Wall Street ditutup lebih tinggi. karena dorongan sektor teknologi dan optimisme para investor terhadap varian omicron, saham kembali mengalami penguatan sejak perdagangan Jumat lalu.

Dikutip dari Reuters, Selasa (30/11), S&P 500 naik 58,74 poin, atau 1,28 persen, menjadi berakhir pada 4.654,43 poin, sedangkan Nasdaq Composite naik 288,61 poin, atau 1,86 persen, menjadi 15.780,27. Dow Jones Industrial Average naik 226,75 poin, atau 0,65 persen, menjadi 35.126,09.

Nasdaq memimpin kenaikan di antara rata-rata utama dengan bantuan dari sektor teknologi, sementara S&P dan Dow menguat setelah mengalami penurunan persentase terbesar dalam beberapa bulan di sesi Jumat karena investor khawatir varian COVID-19 terbaru akan menyebabkan gangguan ekonomi.

Di antara 11 sektor utama S&P, teknologi memimpin persentase kenaikan. Amazon.com dan Tesla Inc naik. Walaupun Dow mengalami kenaikan, kinerjanya masih di bawah indeks lain dengan tekanan dari Merck & Co Inc.

Twitter Inc kehilangan pijakan setelah perusahaan mengatakan CEO Jack Dorsey akan mundur dan digantikan oleh Chief Technology Officer Parag Agrawal. Advanced Micro Devices naik setelah laporan bahwa pembuat mobil listrik Tesla telah mulai menggunakan chip AMD baru di kendaraan Model Y di China.

Saham Tesla naik setelah sebuah laporan bahwa kepala Elon Musk mendesak karyawan untuk mengurangi biaya pengiriman kendaraan.

Dorongan besar lainnya dari saham tunggal di S&P datang dari Microsoft dan Apple Inc yang menguat setelah HSBC menaikkan target harga pada saham pembuat iPhone.

Presiden Biden mengatakan, lockdown terkait Omicron tidak dilakukan untuk saat ini, meskipun dia mencatat varian tersebut harus diperhatikan, namun tidak boleh panik.

Dia mendesak masyarakat Amerika Serikat (AS) untuk divaksinasi dan memakai masker di dalam ruangan. Dia juga mengatakan AS bekerja sama dengan perusahaan farmasi untuk membuat rencana darurat jika vaksin baru diperlukan.

“Sekarang Anda mulai melihat ada optimisme ketika Anda mendengarkan Presiden, ketika Anda mendengarkan CEO Pfizer. Kepanikan Omicron mereda, dan kita memasuki periode menunggu dan melihat,” ujar analis pasar senior OANDA, Edward Moya. (*)

 

Leave a Comment